Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan ritel asal Korea Selatan, Lotte Mart semakin ekspansif menancapkan bisnis usahanya di Indonesia dengan menargetkan perolehan omzet hingga Rp29 triliun pada 2018 dari 94 jaringan gerai ritel dan whole sale yang akan dibuka di Indonesia.
Target itu 3 kali lipat dibandingkan dengan target tahun ini sebesar Rp10,3 triliun dari 37 gerai.
CEO Lotte Korea Noh Byung-yong mengatakan untuk mengembangkan jaringan bisnisnya, Lotte Mart akan mempelajari lebih dalam dunia ritel di Indonesia dengan menggandeng mitra bisnis dari pengusaha lokal.
"Lotte Mart di Indonesia akan jalani bisnis yang berkelanjutan, bukan hanya untuk beberapa tahun saja. Dan kami ingin berkembang bersama-sama mitra dari Indonesia membangun dengan rasa bertanggung jawab," ujarnya dalam Lotte Mart Convention 2013, Rabu malam (25/9/2013).
Dia optimistis bisa mencapai pertumbuhan yang pesat itu. Pasalnya, sejak pertama kali masuk ke Indonesia pada 2008 lalu hingga saat ini, perusahaan yang mengambilalih Makro ini mampu meningkatkan omzetnya lebih dari 100% dari sekitar Rp5 triliun menjadi Rp10,3 triliun pada tahun ini.
Pencanangan target perolehan omzet tersebut, tidak lepas dari ambisi Lotte Mart untuk menjadi perusahaan ritel terdepan di Asia dengan omzet hingga Rp417 triliun.