Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prosedur Disederhanakan, Penyerapan Anggaran Belum Maksimal

Bisnis.com, JAKARTA - Lambatnya pencairan anggaran oleh kementerian/lembaga menjadi penyebab asumsi penyerapan anggaran pada akhir tahun ini hanya naik tipis dibandingkan dengan tahun lalu.

Bisnis.com, JAKARTA - Lambatnya pencairan anggaran oleh kementerian/lembaga menjadi penyebab asumsi penyerapan anggaran pada akhir tahun ini hanya naik tipis dibandingkan dengan tahun lalu.

Padahal, pemerintah mengklaim sudah menyederhanakan prosedur pencairan.

Wakil Menteri Keuangan Ani Ratnawati mengatakan lambatnya pencairan oleh kementerian/lembaga terutama didorong oleh kebijakan self blocking guna penghematan.

"Waktu ada rencana penghematan beberapa waktu lalu, kan sempat ada self blocking. Itu yang membuat kementerian/lembaga menunggu untuk pencairan karena takut pagu jadi minus," katanya di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Hal itu, ujarnya, menyebabkan realisasi pencairan anggaran oleh kementerian/lembaga mulai terasa di kuartal III.

"Memang sampai kuartal III seperti ini. Tapi yang paling penting adalah kesiapan kementerian/lembaga dalam eksekusi programnya," katanya.

Untuk membuat realisasi penyerapan anggaran pada tahun depan lebih optimal, Ani mengaku pihaknya melakukan perbaikan dengan mengingatkan kementerian/lembaga agar mempercepat pencairan.

"Sejak sekarang kami ingatkan, proses untuk tender segera dilakukan, persiapannya, dan sebagainya. Intinya supaya tidak terulang lagi di 2014, supaya pembelanjaan pada 2014 dapat terjadi di kuartal I dan II."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper