Bisnis.com, JAKARTA—PT Bukaka Teknik Utama segera memulai pengerjaan konstruksi paket I transmisi listrik Bengkayang-Jagoibabang pada September 2013.
Direktur Bukaka Hapsari mengatakan pihaknya sedang menyiapkan konstruksi fondasi titik tower setelah pada pekan lalu, Kamis (22/8/2013), PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengeluarkan persetujuan atas 202 titik tower hasil survei yang diajukan oleh Bukaka.
Menurutnya, proses konstruksi akan dilaksanakan pada awal bulan depan. “Jadi kami baru akan memulai konstruksinya. Dua pekan lagi [proses konstruksi] baru jalan,” katanya kepada Bisnis, Senin (26/8/2013).
Dia menjelaskan pengerjaan konstruksi ini nantinya dikerjakan secara paralel atau serentak sebab proses pengerjaan akan memakan waktu sekitar 1 bulan untuk tiap titiknya. Untuk itu, pihaknya berencana menyiapkan 10 tim kerja. “Satu titik bisa sampai sebulan. Agar cepat itu dikerjakan secara paralel dengan 10 grup,” ujarnya.
Kendati begitu, Hapsari menuturkan dalam proses konstruksi nanti kemungkinan perubahan penetapan titik tower masih bisa terjadi. Hingga saat ini, tambahnya, pembebasan lahan paket I tersebut sudah mencapai 70%.
Bukaka telah menyelesaikan survei 202 titik tower dengan variasi tower yang dibutuhkan proyek bertipe AA hingga GG. Hasil survei juga menunjukkan 65% tower di antaranya bertipe AA atau memiliki kontur relatif lurus.
Ada pun pengerjan konstruksi jaringan transmisi paket I senilai Rp275 miliar yang dimenangkan oleh Bukaka ini merupakan salah satu dari empat paket pengerjaan Asean Power Grid (APG) dari Sarawak, Malaysia, ke Kalimantan Barat (Kalbar).
Selain paket sepanjang 82 km tersebut masih terdapat 3 paket lainnya yakni, paket II Gardu Induk (GI) Bengkayang dengan tegangan dari 275kV/150kV, paket III jaringan transmisi 150 kV dari Bengkayang ke Ngabang dan ke Tayang dan paket IV GI Ngabang dengan tegangan 150 kV/20kV dan GI Tayan 150kV/20kV.
