Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukaka Rampungkan Survei Titik Tower Paket I Serawak-Kalbar

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bukaka Teknik Utama telah menyelesaikan survei 202 titik tower dalam proses konstruksi paket I transmisi listrik dari Bengkayang ke Jagoibabang dalam koridor mewujudkan Asean Power Grid (APG) dari Sarawak, Malaysia ke Kalimantan

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Bukaka Teknik Utama telah menyelesaikan survei 202 titik tower dalam proses konstruksi paket I transmisi listrik dari Bengkayang ke Jagoibabang dalam koridor mewujudkan Asean Power Grid (APG) dari Sarawak, Malaysia ke Kalimantan Barat (Kalbar).

Direktur Bukaka Hapsari mengatakan hasil survei yang berakhir pada pekan lalu tersebut menunjukkan mayoritas tower yang ada pada 202 titik tersebut bertipe AA.

“[Dari hasil survei] untuk proyek di Kalimantan Barat ini kebanyakan tower yang dibutuhkan adalah  tipe AA. Hampir mencapai 65%,” katanya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (4/7/2013).

Dia mengungkapkan variasi tipe tower yang dibutuhkan pada proyek tersebut dari AA hingga GG. Tipe tower, jelasnya, menunjukkan kontur lokasi dari titik-titik tower yang ada.

“AA artinya titik tower yang ada di lokasi relatif memiliki kontur lurus,” terangnya.

Hapsari menuturkan kini pihaknya tengah menunggu persetujuan PLN atas hasil survei tersebut. Jika disetujui, Bukaka akan segera memulai proses pembangunan pondasi titik-titik tower.

Sebelumnya diberitakan, Bukaka memenangkan tender pengerjaan konstruksi jaringan transmisi paket I senilai Rp275 miliar. Selain paket sepanjang 82 km tersebut masih terdapat 3 paket lainnya yakni, paket II Gardu Induk (GI) Bengkayang dengan tegangan dari 275kV/150kV, paket III jaringan transmisi 150 kV dari Bengkayang ke Ngabang dan ke Tayang dan paket IV GI Ngabang dengan tegangan 150 kV/20kV dan GI Tayan 150kV/20kV.

Dari keempat paket yang sudah harus siap pada 2015 untuk mengimpor listrik bagi wilayah Kalimantan, paket I dan II merupakan prioritas sebab perampungannya akan beramaan dengan pembangunan yang dilakukan oleh pihak Malaysia.

Proyek jaringan transmisi ini bernilai US$117,8 juta, yang terdiri dana PLN sebesar US$18,8  dan dana pinjaman dari Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Agence Francaise de Developpement (AFD) masing-masing US$49,5 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper