BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah akan menjajaki pembangunan jaringan transmisi kelistrikan dari Kalimantan Timur ke Sabah, Malaysia.
Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan pihaknya menjajaki potensi untuk menambah jaringan interkoneksi listrik dari Kaltim ke Sabah sebagai bagian dari Asean Powe Grid (APG). Jaringan ini berpotensi kuat untuk menjadi proyek ketiga.
“Ada potensi untuk interkoneksi antara Kalimantan Timur dan Sabah. Tapi, baru penjajakan awal sekali. Masih sebagai potensi,” katanya di Jakarta, Senin (10/6/2013).
Dia menjelaskan tingginya potensi sumber daya di wilayah Kaltim dapat diberdayakan untuk mengimpor daya listrik ke Malaysia. Jika memungkinkan, jelasnya, transmisi tersebut direncanakan berkapasitas. “Sumber daya di Kaltim luar biasa. Bisa dibangun transmisi dengan kapasitas 600MW – 1000MW,” terangnya.
Untuk itu, Murtaqi menjelaskan pihaknya telah mengkomunikasikan hal ini dengan Sabah Electricity Sdn Bhd (SESB), perusahaan listrik yang menghasilkan, mentransmisikan, dan mendistribusikan listrik di Sabah dan Wilayah Federal Labuan, Malaysia.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia tengah menjalankan perealisasian dua proyek yang terkait dengan APG, yaitu jaringan transmisi dari Sarawak ke Kalbar yang direncanakan rampung pada 2015 dan jaringan Sumatera-Malaysia semenanjung pada 2017.
APG merupakan proyek panjang pemerintah negara-negara Asean untuk saling memasok listrik antar-negara di Asia Tenggara. Harapannya proyek ini akan berjalan di seluruh negara Asean pada 2020. Melalui APG, pemerintah merenakan ekspor-impor tenaga listrik sebesar 1.000 MW.