Bisnis.com, MEDAN – PT Pertamina EP memperkirakan sumur gas Benggala A di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, akan memasok gas bagi kebutuhan industri di kawasan tersebut pada awal September tahun ini.
Daniel Munthe, Asisten Manajer Legal dan Pelatihan Pertamina EP Pangkalan Susu, menuturkan pengerjaan proyek pipa gas dari sumur Benggala A ke Wampu Field di Pangkalan Susu telah rampung sekitar 93%.
“Secara infrastruktur kami harapkan dapat rampung akhir bulan ini dan mulai beroperasi awal bulan depan,” katanya hari ini, Kamis (22/8/2013).
Saat ini, pihaknya telah mengajukan izin untuk operasi dan komersialisasi kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas dan berharap perizinan tersebut dapat segera rampung dalam waktu dekat ini.
Rencananya, sumur gas tersebut akan memasok gas sebesar 4,5 Mmscfd bagi kebutuhan gas di Sumatra Utara, baik itu untuk PT Perusahaan Listrik Negara maupun bagi industri yang selama ini kekurangan pasokan gas.
“Kami belum mendapatkan kepastian berapa besar pembagiannya masing-masing,” ujarnya.
Sumur gas Benggala A memiliki kapasitas gas 10 Mmscfd dan juga memiliki cadangan kondensat sebanyak 250 bph. Sebelumnya, pengerjaan saluaran pipa gas ini sempat terhenti karena masalah perizinan dari pemerintah kabupaten Langkat.
Akhirnya, izin tersebut rampung dengan catatan pemerintah dapat mengikutsertakan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam pendistribusian gas dari Sumur Benggala A. Pihak SKK Migas juga telah meminta BUMD tersebut untuk memenuhi syarat yang ditetapkan.
Menurut catatan Bisnis, kebutuhan gas di Sumatra Utara sekitar 17 Mmscfd. Pada November 2011 lalu, pasokan menurun hingga 11,5 Mmscfd, serta pada Maret lalu, produksi hanya tersisa 7 MMscfd.