Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta perumusan alokasi khusus untuk pembangunan transportasi publik dalam APBN 2014.
SBY mengatakan kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi tahun ini harus diikuti oleh penambahan alokasi belanja untuk meningkatkan kapasitas transportasi publik dalam anggaran tahun depan.
"Dengan demikian kalau masyarakat kita berhemat menggunakan BBM dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, tersedia kemudahan," katanya dalam pembukaan Sidang Kabinet Terbatas hari ini, Selasa (16/7/2013).
Presiden juga menaruh perhatian khusus bagi ketersediaan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dasar dan anggaran kontigensi untuk jaring pengaman sosial.
Infrastruktur dasar, jelasnya, dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan publik. Adapun anggaran jaring pengaman sosial diperlukan untuk mempertahankan tingkat kesejahteraan penduduk di tengah potensi gejolak perekonomian.
Kepala Negara sore ini memimpin rapat pertama pembahasan RAPBN 2014 yang akan diajukan bulan depan ke DPR dan DPD.
Rapat di Kantor Presiden tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukham Djoko Suyanto, Menko Kesra Agung Laksono, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Hadir juga Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.