BISNIS.COM, JAKARTA—Sampai pertengahan Juni 2013, Kementerian Perumahan Rakyat mengklaim telah berhasil melakukan perbaikan pada 52.000 unit rumah, terkait program bantuan rumah swadaya.
Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Ansari mengatakan dari total perencanaan penyaluran bantuan rumah swadaya sudah 25% dari target 200.000 unit rumah.
“Untuk tahun ini, program rumah swadaya dianggarkan Rp2 triliun. Sementara ini sudah terealisasi 25% dari yang direncanakan,” paparnya dalam diskusi Pengalihan Subsidi BBM untuk Program Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang Lebih Tepat Sasaran di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Dia mengungkapkan dalam proses penyaluran bantuan tersebut, terdapat bebeberapa kendala. Yakni tingkat kecepatan penyaluran dana bantuan dari bank pelaksana ke daerah cenderung lambat.
“Saat ini uang yang sudah disetorkan kepada BRI mencapai Rp380 miliar, tapi yang tersalurkan langsung ke daerah baru separuhnya. Saya harap bank pelaksana dapat lebih memacu,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, ada kesulitan masyarakat untuk memperoleh bahan bangunan di lokasi masing-masing. Kondisi tersebut membuat proses perbaikan rumah menjadi terhambat.
Seperti diketahui, Kemenpera mengalokasikan dana sebesar Rp15 juta untuk pembangunan rumah atau perbaikan rumah dengan kerusakan berat. Sementara untuk rumah rusak sedang, mendapatkan bantuan Rp7,5 juta setiap unitnya.