BISNIS.COM, JAKARTA --PT Total Oil Indonesia tidak akan menambah stasiun pengisian bahan bakar umum hingga situasi dianggap kondusif untuk melakukan ekspansi bisnis.
Direktur Pelaksana Total Indonesia Emmanuel Dujeu mengatakan perseroan masih menunggu keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas kenaikan harga BBM guna mengambil langkah ekspansi selanjutnya.
"Kami tidak akan membuka cabang baru tahun ini. Jika pasar telah kondusif, maka Total akan mengakselerasi pembukaan SPBU baru," ujarnya seusai penandatangan kerjasama dengan Bank Mega, Kamis (30/5).
Menurutnya, perseroan masih memiliki izin untuk membuka beberapa ratus SPBU baru lagi dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan migas asal Prancis ini baru saja membuka dua SPBU baru dan satu diantaranya akan beroperasi bulan depan. "Saat ini kami sudah membuka 18 SPBU dan dua diantaranya baru dibuka tahun ini," ujarnya.
Meski tidak akan membuka SPBU baru pada tahun ini, namun Total akan meningkatkan volume penjualan melalui kerjasama dengan PT Bank Mega Tbk.
Dalam kerjasama ini nasabah kartu kredit Bank Mega bisa mendapatkan cashback hingga 15% untuk pembelian BBM di SPBU Total senilai Rp500.000--Rp1.000.000. Kerjasama ini berlangsung selama setahun mulai 1 Juni 2013 hingga 31 Mei 2014.
Meski demikian, VP Retail and Consumer Sales Total Indonesia Kwan Kien Woo enggan untuk menyebut target secara spesifik yang dihasilkan atas kerjasama ini.
TOTAL INDONESIA Rem Ekspansi SPBU
BISNIS.COM, JAKARTA --PT Total Oil Indonesia tidak akan menambah stasiun pengisian bahan bakar umum hingga situasi dianggap kondusif untuk melakukan ekspansi bisnis.Direktur Pelaksana Total Indonesia Emmanuel Dujeu mengatakan perseroan masih menunggu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
33 menit yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
37 menit yang lalu
Ramalan Ekonomi Indonesia 2025 dari Indef, Inflasi Mendekati 3%
2 jam yang lalu
Industri Petrokimia Menanti Momentum Pemulihan Tekstil
7 jam yang lalu