BISNIS.COM,JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum meminta PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia segera menyelesaikan kajian variabel penentuan besaraan viability gap fund (VGF) SPAM Umbulan guna melakukan percepatan pembangunan.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) Rachmat Karnadi mengatakan PII telah diberikan banyak waktu untuk menuntaskan kajian tersebut, tetapi hingga kini belum juga selesai.
Padahal, lanjutnya, Gubernur Jatim akhirnya memberi pernyataan bahwa akan menyetujui langkah yang diambil oleh Kemenkeu ke depannya mengenai besaran VGF.
"Jadi sekarang untuk menentukan VGF kami masih menunggu PII karena mereka masih mengkaji dan belum rampung sampai sekarang," ujarnya saat dihubungi, Rabu (29/5/2013).
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjelaskan belum rampungnya kajian yang dilakukan PII disebabkan adanya pergantian lembaga untuk melakukan studi tersebut.
Dia menjelaskan, sebelumnya PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang mendapatkan mandat tersebut, akan tetapi kemudian dipegang oleh PII. "Mungkin diulang atau bagaimana saya juga tidak tahu, tetapi seharusnya bareng-bareng sehingga bisa cepat selesai," tuturnya.
Djoko menghimbau agar kajian variabel tersebut dapat segera dirampungkan sehingga proyek tersebut dapat cepat teralisasi.