BISNIS.COM, JAKARTA—Produksi sektor industri di Amerika Serikat turun ke titik terendah dalam 8 bulan terakhir hingga April (September 2012-April 2013), sehingga sektor itu tidak memberi penguatan pada perekonomian.
Data itu mengindikasikan sektor manufaktur tidak banyak memberi penguatan pada perekonomian. Pasalnya, pasar global tengah lesu sementara pemotongan anggaran federal tak terhindarkan.
Penurunan 0,5% atas produk sektor industri, tambang dan jasa yang lebih besar dari perkiraan itu terjadi setelah tingkat keuntungan direvisi 0,3% lebih rendah dari laporan sebelumnya, menurut data bank sentral hari ini (16/5/2013) di Washington.
Namun, peningkatan optimisme di sektor perumahan menunjukkan bahwa prospek sektor properti masih cerah.
Resesi ekonomi Eropa yang meluas hingga mencapai rekor 6 triwulan dan penurunan pertumbuhan di China mengakibatkan penurunan angka penjualan perusahaan AS seperti Deere & Co.
Penurunan selama dua triwulan berturut-turut atas produk industri ditambah inflasi terbatas menunjukkan para pembuat kebijakan di Bank Sentral punya kesempatan untuk mempertahankan stimulus moneter dengan cara mendorong ekspansi.
“Ekonomi tidak bergerak cepat,” ujar Scott Brown, Kepala Ekonom Raymond James & Associates Inc. yang memprediksi penurunan 0,4% pada sektor produksi industri. (sep)