Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Target 100 SPBU Jual BBM Baru Pertamax Green 95 Tahun Ini

Pertamina menargetkan BBM berbasis tetes tebu Pertamax Green 95 dapat dijual di 100 SPBU pada tahun ini.
Pertamax Green 95, bbm campuran bioetanol 5 persen, mulai dijual di sejumlah SPBU di Jakarta dan Surabaya/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi
Pertamax Green 95, bbm campuran bioetanol 5 persen, mulai dijual di sejumlah SPBU di Jakarta dan Surabaya/Bisnis-Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Patra Niaga menargetkan produk komersial Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan kandungan 5% etil alkohol atau etanol dapat dijual di 100 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada tahun ini. 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, target itu dipatok seiring dengan respons masyarakat atas produk bensin berbasis tetes tebu yang terbilang positif. 

“Di tahun ini, targetnya 100 SPBU yang menyediakan Pertamax Green 95,” kata Irto saat dihubungi, Sabtu (27/4/2024). 

Malahan, kata Irto, hingga 20 April 2024 tercatat 65 SPBU telah menjual Pertamax Green 95 tersebar di kawasan Jabodetabek dan Jawa Timur. 

“Respons masyarakat cukup positif, konsumsinya pun stabil sejak Juli 2023 lalu,” tuturnya. 

Di sisi lain, Pertamina Patra Niaga masih mengajukan permohonan penghapusan bea cukai etanol untuk mendorong ekspansi ritel produk BBM anyar Pertamax Green 95 tersebut. 

Adapun, etanol dari semua jenis dengan kadar berapa pun dikenakan pungutan cukai Rp20.000 per liter, baik produksi dalam negeri maupun impor. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 158/PMK.010/2018 tentang Tarif Cukai Etil Alkohol, Minuman Mengandung Etil Alkohol dan Konsentrat Mengandung Etil Alkohol.  

Pada aturan yang sama, etanol yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan barang kena cukai (BKC) lainnya tidak dipungut cukai. Sementara itu, etanol yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan barang hasil akhir yang bukan BKC dapat dimintakan pembebasan cukai.  

Pertamina Patra Niaga berharap penghapusan bea cukai pada etanol bahan baku Pertamax Green itu dapat menurunkan harga jual di tingkat konsumen nantinya. 

Saat ini, bensin bauran tetes tebu itu dijual dengan harga Rp13.900 per liter di Jabodetabek dan Jawa Timur. 

“Pengajuan pembebasan bea cukai sudah diajukan ke pemerintah dan diharapkan bisa segera terealisasi,” tuturnya. 

Sebelumnya, Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Edi Wibowo menuturkan, kementeriannya masih berkoordinasi dengan badan fiskal ihwal pembebasan bea cukai etanol tersebut. 

“Aspek-aspek non-teknis terutama masalah bea cukai-nya harus diselesaikan dulu, kita berpikirnya karena kita tidak ada insentif jadi kita campurkan untuk JBU, termasuk RON 92 ke atas,” kata Edi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper