BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang properti asal Singapura yang tergabung dalam REDAS (Real Estate Developers Association of Singapore) masih melirik Indonesia, khusunya Jakarta untuk berinvestasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Pengusaha Realestat Indonesia (REI) Bidang Hubungan Luar Negeri Rusmin Lawin di sela-sela jamuan makan malam dengan REDAS di Jakarta, Rabu malam (15/5/2013).
"Mereka lebih tertarik untuk berinvestasi di Jakarta karena merupakan ibu kota dan sebagai pusat keuangan Indonesia. Sedangkan Bali adalah pilihan nomor 2. Mungkin kalau Bali lebih diminati oleh Australia karena memang lebih dekat [geografis],” jelas Rusmin.
Namun, kata Rusmin, pengembang Singapura tersebut masih ragu karena kerumitan regulasi pertanahan di Indonesia.
Menurut Rusmin, masuknya pengembang asing di Indonesia dinilai dapat menggerakan roda Foreign Direct Investement (FDI) dan sector properti di Indonesia.
“Sebenarnya ini bagus untuk kita [Indonesia]. Kita mencoba kreasikan dengan asosiasi [asing] tapi perlu juga didukung oleh pemerintah,” ujarnya
Lanjut Rusmin, dalam pertemuannya dengan REDAS tersebut, REI akan menjelaskan bagaimana property di Indonesia baik dari sisi bisnis atau market overview, prosedur maupun regulasi di daerah melalui pemerintah terkait.
“Nanti kita coba bentuk tugasnya [kerjasama], karena kita tidak ingin ini [pertemuan] hanya omongan saja. Jadi nanti ada sesi keduannya bagaimana. Sekarang kita coba bantu apa yang mereka butuhkan,” ujar Rusmin. (ra)