Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELINDO III Pelindo III Beli Alat Bongkar Muat dari Konecranes untuk Teluk Lamong

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia III menunjuk perusahaan asal Finlandia, Konecranes Finland Corporation untuk menyediakan peralatan bongkar muat yang akan dioperasikan pada Terminal Multipurpose Teluk Lamong,-Surabaya.

BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia III menunjuk perusahaan asal Finlandia, Konecranes Finland Corporation untuk menyediakan peralatan bongkar muat yang akan dioperasikan pada Terminal Multipurpose Teluk Lamong,-Surabaya.

Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia III (PT Pelindo III) Edi Priyanto menjelaskan Konecranes Finland Corporation akan menyediakan sejumlah alat bongkar muat dengan nilai kontrak US$65.998.100.

“Perusahaan asal Finlandia yang menang lelang dan proses pemotongan plat pertama produksi ship to shore dilakukan di China. Total semua alat bongkar muat dari beberapa perusahaan asing mencapai Rp1,5 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu Malam (28/4).

Edi menjelaskan Konecranes Finland Corporation menggandeng perusahaan sub kontraktor asal China yaitu Jiangsu Hailong Heavy Machinery Co Ltd untuk melakukan pemotongan plat dan perakitan ship to shore crane.

Dia menyatakan perusahaan asal Finlandia  itu akan mendatangkan 10 unit alat ship to shore (STS) crane yang akan diselesaikan dalam dua tahap yaitu lima unit ship to shore pada 2014 dan lima unit ship to shore pada 2016.

Selain itu perusahaan spesialis peralatan bongkar muat asal Finlandia itu juga akan mengerjakan 20 unit automatic stacking crane (ASC) dan lima unit straddle carrier (SC).

Sesuai rencana PT Pelindo III, imbuhnya, 10 unit stacking crane dan lima unit straddle carrier akan didatangkan pada 2014 dan 10 unit automatic stacking crane akan diselesaikan pada 2016.

Konecranes menyisihkan peserta lelang dari beberapa negara seperti China, Korea dan Finlandia.

Menurutnya PT Pelindo III juga menggandeng perusahaan asal Perancis yaitu Gaussin SA untuk mendatangkan 50 unit automotive terminal tractor (ATT) senilai US$10.850.000.

Dia menambahkan pihaknya juga bekerja sama dengan perusahaan asal Australia, Realtime Bussiness  Solution PTY Ltd untuk menyediakan sistem informasi dan teknologi dengan nilai US$8.255.000.

Menurutnya proyek pengadaan alat bongkar muat yang menghabiskan anggaran Rp1,5 triliun itu akan digunakan secara bertahap pada saat pengoperasian Terminal Multipurpose Teluk Lamong pada Triwulan II 2014. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Sumber : Henrykus F. Nuwa Wedo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper