JAKARTA—Kementerian Perumahan Rakyat memperkirakan pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di tiga lokasi bagi masyarakat bantaran Sungai Ciliwung memerlukan biaya sekitar Rp1,6 triliun.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan biaya tersebut dihitung dengan pertimbangan setidaknya akan ada lebih dari 11.000 unit rusunawa yang dibangun di Pasar Rumput, Pasar Minggu, dan Eks Kantor Dinas Teknis di Jatinegara.
“Kalau setiap unit rusunawa seluas 36 m2 dengan harga Rp4 juta/m2. Artinya untuk seluruh rusun diperkirakan akan menghabiskan biaya sampai Rp1,6 triliun,” tuturnya usai Rapat Kerja Komisi V DPR RI dengan Kemenpera, Rabu (6/3/2013).
Dia menjelaskan anggaran tersebut akan diusulkan tahun ini dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, setelah Keputusan Presiden tentang pembangunan Rusunawa Ciliwung dikeluarkan. Adapun proses pembangunan diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun.
Sebelumnya, Djan meyakini seluruh proses pembanguan rusunawa tersebut bisa dimulai April tahun ini. Selain menunggu Keppres, jelasnya, Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyelesaikan masalah peruntukan aset di tiga lahan tersebut.
Masing-masing rusun rencananya akan dibangun 24 lantai yang bisa menampung antara 2.000-6.000 kepala keluarga. Untuk tiga lokasi tersebut, sambungnya, diharapkan bisa menampung lebih dari 13.000 KK.(msb)