Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperingati Hari Perumahan Nasional dengan meluncurkan buku Sejarah Perumahan dan Kamus Istilah Perumahan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa acara tersebut menjadi ajang nostalgia serta evaluasi bagi pembangunan perumahan serta pengurangan kesenjangan pasokan (backlog) hunian di Indonesia.
Dalam pidatonya, Basuki bercerita tentang progres pembangunan perumahan yang hingga kini telah mencapai kinerja yang semakin baik.
"Sejauh ini, PSR [program sejuta rumah] telah mencapai kinerja yang semakin baik. Pada tahun 2015—2018, pemerintah telah berhasil membangun sebanyak 3,54 juta unit, sedangkan pada 2019, pemerintah menargetkan pembangunan PSR sebanyak 1,25 juta unit,” ujarnya di auditorium Kementerian PUPR, Senin (26/8/2019).
Dalam peringatan Hari Perumahan Nasional (Harpenas), dua buku diluncurkan untuk diedarkan kepada seluruh para pemangku kepentingan perumahan di Indonesia. Kedua buku tersebut yaitu buku Sejarah Perumahan dan buku Kamus Istilah Perumahan.
Basuki berharap agar kedua buku ini menjadi pengetahuan dasar bagi para pemangku kepentingan perumahan di Indonesia. Pasalnya, buku tersebut dapat memberi gambaran mengenai perjalanan tapak tilas perkembangan perumahan serta pemahaman istilah-istilah spesifik mengenai sektor perumahan.
Buku Sejarah Perumahan menampilkan perkembangan kebijakan perumahan nasional. Buku tersebut menceritakan dua masa kebijakan, yakni prakemerdekaan, yang masih terbatas pada penyediaan perumahan untuk pegawai negeri, rumah sewa, dan perbaikan lingkungan serta awal kemerdekaan, yang mulai mengembangkan struktur organisasi yang dikembangkan dari masa penjajahan Jepang dan Belanda.
Buku Kamus Istilah Perumahan menampilkan kata maupun frasa spesifik mengenai istilah yang sering digunakan dalam sektor perumahan di Indonesia. Masyarakat awam yang ingin memahami istilah-istilah tertentu dapat mencarinya secara instan melalui buku kamus tersebut.
Masyarakat yang sebelumnya sulit memahami istilah-istilah spesifik mengenai sektor perumahan diharapkan bisa langsung mendapatkan gambaran dan pemahaman yang benar.
Adapun, pada acara sarasehan tersebut menampilkan para memimpin sektor perumahan di pemerintahan pada eranya masing-masing. Mereka adalah Siswono Yudo Husodo (Menteri Perumahan Rakyat, periode 1988—1993), Akbar Tanjung (Menteri Perumahan Rakyat, 1993—1998), Suharso Monoarfa (Menteri Perumahan Rakyat, 2009—2011), dan M. Basuki Hadimuljono (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2014—sekarang)
Dalam acara tersebut, para pemimpin sektor perumahan di pemerintahan era masing-masing memaparkan mengenai pengalaman sejarah perumahan selama periode jabatannya.