Kontrak Miliaran Dolar
Trump sebelumnya telah mengumumkan secara luas bahwa Indonesia akan membeli pesawat buatan Boeing Co., namun belum ada kesepakatan bersama yang merinci klausul teknis.
Kesepakatan dagang juga mencakup pembelian pesawat senilai US$3,2 miliar serta sekitar US$4,5 miliar produk pertanian AS. Selain itu, pembelian produk energi seperti LPG, minyak mentah, dan bensin diperkirakan bernilai sekitar US$15 miliar.
AS juga akan memantau implementasi kesepakatan dan menyatakan dapat mengubah tarif jika komitmen tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia akan mencabut persyaratan inspeksi dan verifikasi pra-pengapalan terhadap produk AS—yang dinilai menjadi penyebab defisit dagang sektor pertanian AS dengan Indonesia. Selain itu, Indonesia juga akan mengizinkan impor kendaraan AS yang diproduksi sesuai standar federal AS.
Sertifikat dari FDA AS serta izin edar sebelumnya untuk perangkat medis dan farmasi akan diakui di Indonesia, yang memungkinkan produk-produk tersebut lebih cepat dipasarkan di dalam negeri.
Baca Juga
Perubahan lainnya termasuk pembebasan produk ekspor AS seperti kosmetik, perangkat medis, dan barang manufaktur lain dari berbagai persyaratan non-tarif. Indonesia juga sepakat untuk menyelesaikan persoalan hak kekayaan intelektual yang disebut telah berlangsung lama.
Dalam perjanjian itu, Indonesia juga berkomitmen untuk menerapkan standar perlindungan lingkungan tinggi, termasuk menindak perdagangan produk hasil pembalakan liar serta mengimplementasikan kesepakatan WTO tentang subsidi perikanan yang telah disahkan tiga tahun lalu.
Indonesia juga akan menghapus pembatasan ekspor mineral kritis dan AS dikecualikan dari ketentuan kandungan lokal.
Tenggat Tarif Global
Rincian baru ini diumumkan hanya beberapa hari menjelang tenggat 1 Agustus yang ditetapkan Trump untuk menyelesaikan kesepakatan dagang dengan mitra global sebagai bagian dari kebijakan tarif resiprokal, yang mencerminkan besaran tarif dan hambatan perdagangan yang diberlakukan terhadap produk AS.
Negara-negara seperti Jepang dan Uni Eropa masih menjalani negosiasi terakhir untuk menghindari tarif yang lebih tinggi. Trump sebelumnya telah mengirim lebih dari 20 surat berisi tarif hingga 50% ke sejumlah negara, yang dia klaim sebagai bentuk “kesepakatan”.
Trump juga telah mengumumkan kesepakatan dengan Vietnam, meski detail resminya belum dirilis, serta perjanjian terpisah dengan Filipina setelah bertemu Presiden Ferdinand Marcos Jr. di Gedung Putih pekan ini.
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS tengah menyelesaikan sembilan investigasi dagang yang diperkirakan akan menghasilkan tarif sektoral baru untuk produk semikonduktor, farmasi, dan mineral kritis.