Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak generasi muda untuk menggeluti bisnis pertanian guna mengejar target swasembada pangan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menko Zulhas seusai acara Pelepasan Jelajah Daulat Pangan Bisnis Indonesia di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa (27/5/2025). Zulhas menyebut, sektor pertanian memiliki peluang bisnis yang besar untuk meraup keuntungan.
“Sekarang bisnis pangan, pertanian sangat menguntungkan. Ayo, anak-anak muda, jangan alergi dulu pangan susah. Sekarang sangat menguntungkan,” kata Menko Zulhas.
Dia mencontohkan, komoditas pertanian yang diminati masyarakat dan memiliki permintaan yang tinggi adalah kelapa bulat.
“Jadi saya mengajak anak muda, ayo pakai ilmunya, pakai teknologinya untuk mengembangkan pertanian sangat menguntungkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulhas menyebut, Indonesia bakal meniru Thailand dan Vietnam dalam mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mempercepat swasembada pangan.
Baca Juga
Dia mengatakan, untuk mencapai swasembada pangan, maka perlu melibatkan peran generasi muda dengan menggunakan teknologi berbasis AI.
“Oh iya, semua [mengadopsi teknologi AI untuk swasembada pangan]. Karena sekarang sudah eranya teknologi, ya. Tapi itu mesti anak muda. Karena kalau yang senior-senior, petani kita 70 tahun, 60 tahun, ya tidak mudah,” ujarnya.
Untuk itu, diperlukan peran anak muda untuk mempercepat kemajuan di sektor pertanian sehingga program swasembada pangan akan lebih cepat tercapai.
Di samping itu, sejumlah negara maju mulai dari Thailand hingga Vietnam telah mengadopsi teknologi dan menghasilkan hasil yang lebih produktif dan efisien.
“Makanya kalau anak muda ikut ke sini, dia punya kemampuan dengan penguasaan teknologi, tentu akan lebih maju lagi. Coba lihat petani Thailand, petani Vietnam, semua pakai teknologi,” tutupnya.