Bisnis.com, MAKKAH — Layanan bus shalawat untuk mengangkut jemaah calon haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram juga termasuk armada yang ramah penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), dan berkebutuhan khusus.
Kepala Bidang (Kabid) Transportasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Mujib Roni mengatakan, pihaknya menyediakan setidaknya 32 bus inklusif untuk jemaah dengan kategori tersebut.
"Bus yang peruntukannya bagi lansia, penyandang disabilitas, atau jemaah yang berkebutuhan khusus, itu juga kami siapkan. Setidaknya kami sudah siapkan 32 bus dengan kualifikasi tersebut," ujar Mujib, Senin (12/5/2025).
Mujib menambahkan, pada musim haji tahun ini, PPIH Arab Saudi telah meningkatkan spesifikasi bus sebagaimana ketentuan dasar dan umum pemerintah Arab Saudi.
Bus shalawat bertipe low deck dengan ukuran cukup panjang. Bus biasa berkapasitas 45 hingga 50 kursi. Adapun, bus yang diperuntukan bagi jemaah lansia dan disabilitas hanya berkapasitas terbatas karena di bagian tengah berisi 4 kursi khusus, sedangkan 16 kursi lainnya di bagian belakang untuk jemaah umum.
Moda transportasi city bus yang mayoritas berwarna kuning ini juga akan digunakan untuk mobilitas jemaah haji di Masyair saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Baca Juga
Dari sisi usia, bus yang digunakan memiliki tahun produksi maksimal 5 tahun. Tahun pemakaian itu jauh lebih minim dibandingkan dengan ketetapan yang dipunyai oleh otoritas Arab Saudi selama 10 tahun.
Bus shalawat disediakan untuk melayani 203.320 jemaah haji reguler asal Indonesia yang menginap di 205 hotel yang tersebar di empat kawasan utama sekitar Masjidil Haram, Syisyah, Raudlah, Jarwal, dan Misfalah.
PPIH Arab Saudi diketahui mengoperasikan total 27 rute bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel masing-masing menuju tiga terminal terdekat dari Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Ka’bah.
Sebanyak 27 rute bus shalawat dilengkapi dengan 95 halte terdekat dari hotel jemaah. Setiap halte akan dijaga dua petugas yang bekerja secara shift setiap 12 jam sekali. Untuk memudahkan, setiap jemaah haji akan diberikan kartu bus sesuai dengan rutenya.