Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mengeklaim telah menyalurkan sebanyak 147.265 rumah subsidi selama menjabat. Tepatnya, sejak periode 20 Oktober 2024 hingga April 2025.
Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa 147.265 rumah yang telah tersalurkan itu terhitung hingga 16 April 2025.
“Pembangunan perumahan sejak pemerintahan Bapak Presiden Prabowo pada tanggal 20 Oktober 2024 hingga 16 April 2025 telah terealisasi sebanyak 147.265 unit rumah,” jelasnya saat ditemui di Menara Mandiri I, Kamis (17/4/2025).
Sementara itu, terhitung pada periode 1 Januari 2025 hingga 16 April 2025, total rumah subsidi yang telah disalurkan lewat program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR Tapera sebanyak 105.319 unit.
Sekadar informasi, perumahan FLPP adalah perumahan yang digagas oleh pemerintah Indonesia untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memiliki rumah dengan cara memberikan pembiayaan atau kredit dengan bunga yang sangat ringan.
Heru menegaskan, bila dibandingkan secara tahunan (year-on-year/YoY), penyaluran FLPP pada periode kuartal I/2025 sebesar 66.029 unit meningkat hingga 1.273%. Adapun, pada kuartal I/2024 total FLPP yang tersalurkan hanya sebanyak 4.229 unit.
Baca Juga
“Jika kita melihat secara year-on-year per triwulan 1 di tahun 2024, di mana capaian pada saat itu hanya 4.229 unit, maka pada periode yang sama di 2025 terjadi lompatan. Rumah subsidi yang bisa kita biayai mencapai 66.107 unit rumah atau naik kurang lebih 1.273%,” pungkasnya.
Untuk diketahui, total kuota FLPP yang tersedia pada tahun ini yakni sebanyak 220.000 unit. Artinya, penyaluran sebanyak 105.319 unit selama periode 1 Januari – 16 April 2025 telah mencapai 47,87% dari kuota yang tersedia.
Adapun, total anggaran yang diguyurkan pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung penyaluran 220.000 unit rumah subsidi sepanjang tahun ini yakni Rp28,2 triliun.