Bisnis.com, CIREBON — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon menyiapkan total 191 perjalanan kereta api (KA) guna melayani lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Muhibbudin mengatakan KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terutama dalam menghadapi tingginya mobilitas menjelang Hari Raya Idulfitri.
Dengan menyediakan 191 perjalanan kereta api, KAI berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di jalur darat khususnya jalan raya dan tol yang biasanya mengalami kemacetan parah saat arus mudik dan balik.
“Setiap tahun, kami selalu berupaya meningkatkan kapasitas angkutan agar masyarakat bisa melakukan perjalanan dengan aman, nyaman, dan tepat waktu. Dengan menyiapkan 191 perjalanan kereta api, kami berharap pemudik dapat terakomodasi dengan baik dan kepadatan lalu lintas darat dapat berkurang,” ujarnya, Senin (24/3/2025).
Dari total perjalanan yang disiapkan, sebanyak 137 kereta api merupakan layanan reguler yang sudah beroperasi setiap hari. Sementara itu, untuk mengakomodasi lonjakan penumpang selama musim mudik Lebaran, KAI akan mengoperasikan 22 kereta api tambahan.
Penambahan ini merupakan bagian dari strategi KAI untuk menghindari overkapasitas dan memastikan para penumpang tetap mendapatkan kenyamanan selama perjalanan.
Baca Juga
Selain mengutamakan angkutan penumpang, Daop 3 Cirebon juga menyiapkan 32 perjalanan kereta api barang. Keberadaan kereta api barang ini bertujuan untuk menjamin kelancaran distribusi logistik selama periode Lebaran.
Muhibbudin menjelaskan, kereta api barang akan digunakan untuk mengangkut kebutuhan pokok seperti bahan pangan dan sembako yang sangat penting dalam menjaga stabilitas pasokan di berbagai daerah.
“Distribusi logistik, terutama bahan pokok, merupakan hal krusial selama Lebaran. Dengan adanya 32 perjalanan KA barang, kami berharap pasokan kebutuhan masyarakat tetap terjaga dan tidak terjadi kelangkaan atau kenaikan harga yang tidak wajar,” katanya.
Menghadapi tingginya jumlah perjalanan dan lonjakan penumpang, Daop 3 Cirebon telah melakukan berbagai persiapan baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Salah satu langkah utama adalah peningkatan frekuensi perawatan sarana dan prasarana kereta api guna memastikan semua unit dalam kondisi optimal.
“Kami telah melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi rel, kereta, dan stasiun untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Perawatan berkala ini menjadi langkah pencegahan terhadap kemungkinan gangguan teknis yang dapat menghambat perjalanan,” ucapnya.
Selain itu, Daop 3 Cirebon juga akan menambah jumlah petugas di stasiun-stasiun utama seperti Stasiun Cirebon, Stasiun Jatibarang, dan Stasiun Brebes.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan pelayanan lebih baik kepada penumpang, terutama dalam hal pembelian tiket, pengecekan barang bawaan, serta pengaturan antrean di loket maupun peron.
“Kami ingin memastikan seluruh penumpang mendapatkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan lancar. Oleh karena itu, penambahan petugas di stasiun sangat penting, terutama untuk membantu pemudik yang mungkin baru pertama kali menggunakan kereta api atau mereka yang membawa barang dalam jumlah banyak,” tutur Muhibbudin.
