Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatat ketersediaan pupuk mencapai 1,63 juta ton per 20 Maret 2025.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan dengan jumlah tersebut, stok pupuk nasional aman menjelang Idulfitri tahun ini. Adapun jumllah 1,63 juta ton pupuk itu terdiri dari 1,19 juta ton pupuk subsidi dan 445.000 ton pupuk non-subsidi.
“Pada bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri ini Pupuk Indonesia terus berupaya menjaga ketersediaan pupuk di tingkat petani, sekaligus sebagai komitmen kami dalam mendukung program prioritas pemerintah di bidang ketahanan pangan,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Sabtu (22/3/2025).
Dia merinci stok pupuk subsidi sebesar 1,19 juta ton tersebut terdiri dari 581.000 ton urea, 552.000 ton NPK, 22.000 ton NPK Formula Khusus dan 33.000 ton organik. Lalu stok pupuk non-subsidi sebesar 445.000 ton terdiri dari 361.000 ton pupuk urea dan 84.000 ton NPK.
Selain kesiapan stok, Wijaya mengatakan perusahaan juga telah menyalurkan pupuk bersubsidi ke petani sebesar 1,52 juta ton. Menurutnya, pupuk Subsidi ini terdiri dari 731.000 ton Urea, 728.000 ton NPK, 11.000 ton NPK Formula Khusus, dan 51.000 ton Organik.
Realisasi penebusan tersebut lebih tinggi dari periode yang sama pada 2024 sebesar 1,142 juta ton. Dengan kesiapan stok dan distribusi ini, Wijaya meyakini kebutuhan pupuk petani pada musim tanam kedua 2025 yang akan dimulai pada April akan terpenuhi.
Dia optimistis Pupuk Indonesia juga mampu memenuhi seluruh alokasi pupuk bersubsidi 2025 yang mencapai 9,5 juta ton.
“Kami berharap tren positif dalam produksi dan distribusi ini dapat berlanjut hingga akhir tahun 2025, sehingga Pupuk Indonesia dapat berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan secepat-cepatnya,” katanya.
Wijaya menambahkan penyaluran pupuk akan didukung oleh 1.067 distributor dengan 27.000 lebih jaringan kios atau pengecer, 107 penyedia jasa kapal dengan 179 trayek pelayaran, 274 penyedia jasa truk dengan 1.288 rute, ditambah dengan 4 rute pendistribusian melalui kereta api.
Selain itu, penyaluran juga didukung oleh pemanfaatan aplikasi i-Pubers yang memungkinkan petani yang telah terdaftar menebus pupuk hanya menggunakan KTP.
Sementara itu, pengawasan berbasis Command Center juga memungkinkan Pupuk Indonesia melakukan pengawasan secara real-time untuk memastikan pupuk disalurkan tepat sasaran.
Stok Pupuk Capai 1,63 Juta Ton Jelang Lebaran, Subsidi Tersalurkan 1,52 Juta Ton
Pupuk Indonesia mampu memenuhi seluruh alokasi pupuk bersubsidi 2025 yang mencapai 9,5 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Mochammad Ryan Hidayatullah
Editor : Yanita Petriella
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
