Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Jelaskan Status Maskapai Baru BBN Airlines, Fly Jaya & Indonesia Airlines

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan status tiga maskapai baru BBN Airlines Indonesia, Fly Jaya, dan Indonesia Airlines.
Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia mendapat penyambutan water salute saat penerbangan perdana Jakarta-Denpasar setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Pesawat yang dioperasikan maskapai penerbangan BBN Airlines Indonesia mendapat penyambutan water salute saat penerbangan perdana Jakarta-Denpasar setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menjelaskan status tiga maskapai anyar yaitu BBN Airlines Indonesia yang menutup layanan penerbangan niaga berjadwal, serta Fly Jaya dan Indonesia Airlines yang digadang-gadang akan terbang komersial pada 2025.

Status operasional berjadwal tiga maskapai anyar tersebut masih simpang siur. Bahkan, BBN Airlines Indonesia yang telah resmi mengudara untuk penerbangan berjadwal pada September lalu dikabarkan berhenti beroperasi dan berfokus pada bisnis sewa pesawat. 

Menhub Dudy mengatakan, langkah yang diambil BBN Airlines merupakan pertimbangan bisnis internal. Kemenhub hanya bertugas sebagai regulator yang memberikan izin operasional. 

“Kalau kami kan memberikan izin kalau dia mau beroperasi silakan, kalau dia [BBN Airlines] mengubah bisnis, kami tidak bisa menghalangi. Setahu saya mereka sudah mengubah bisnisnya untuk menyewakan pesawat ke maskapai lain,” kata Menhub Dudy di Gedung DPR RI, Selasa (11/3/2025). 

Memang, beberapa waktu lalu, BBN Airlines yang sebelumnya memiliki empat rute penerbangan niaga domestik berjadwal mengumumkan perubahan fokus bisnis menjadi layanan penyewaan ACMI (aircraft, crew, maintenance and insurance). 

BBN Airlines enggan berkomentar ketiga dikonfirmasi. Namun, rute Jakarta - Bali, Jakarta - Pontianak, Jakarta - Surabaya dan Jakarta - Balikpapan milik BBN Airlines sudah tidak dapat ditemukan di online travel agent (OTA). 

Lain hal dengan BBN Airlines, dua maskapai lainnya yaitu Fly Jaya dan Indonesia Airlines bahkan belum beroperasi sama sekali. Pada awal kemunculan beritanya, Fly Jaya dikabarkan telah mengajukan izin operasional (AOC) sejak awal tahun. Namun, sampai dengan saat ini, Fly Jaya belum juga beroperasi. 

“Izinnya sudah kita berikan, saya mesti cek lagi kalau begitu,” kata Dudy. 

Sebelumnya, Dudy menyebutkan akan berupaya memberikan izin operasional terhadap Fly Jaya sebelum periode Lebaran 2025. Hal tersebut dilakukan agar Fly Jaya membantu pergerakan penumpang selama mudik. 

Berdasarkan catatan Bisnis, Fly Jaya atau PT Surya Mataram Nusantara yang berencana terbang secara reguler pada pertengahan 2025. Maskapai ini akan membuka layanan penerbangan menggunakan pesawat ATR 72 dengan rute sekitar Balikpapan dan Yogyakarta. 

Selanjutnya adalah PT Indonesia Airlines Grup (INA), anak usaha perusahaan asal Singapura Calypte Holding Pte. Ltd., yang juga dikabarkan akan terbang dan melayani rute internasional. 

Dalam pengumumannya, 20 armada pesawat yang didatangkan secara bertahap yang terbagi atas 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9) untuk operasional INA di tahun awal. 

Namun, Dudy memastikan maskapai tersebut belum mengajukan izin pendirian maskapai dan izin operasional pesawat. 

“Yang pasti sampai saat ini, belum ada pengajuan izin dari yang namanya Indonesia Airlines,” tegasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper