Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meminta agar pembangunan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang dapat dipercepat.
Permintaan tersebut disampaikan dalam kunjungan Menhub bersama Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam peninjauan progres pembangunan akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang, Selasa (25/2/2025).
Menhub berpesan agar pembangunan akses tersebut dapat dipercepat, terutama pada jembatan Sungai Cibeet yang menghubungkan kawasan Kabupaten Bekasi hingga kawasan Kabupaten Karawang.
“Rencananya akan ada 8 titik akses menuju ke Stasiun Kereta Cepat Karawang ini,” kata Menhub Dudy, dikutip dari media sosial Kemenhub151, Selasa (25/2/2025).
Pada perkembangan lain, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan akses menuju Stasiun Whoosh Karawang melalui Jalan Trans Heksa Karawang (THK) dapat rampung pada Juli 2025.
Dwiyana mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mempercepat proses pembangunan jalan akses menuju ke stasiun kereta cepat itu.
Baca Juga
Akses yang terus dipercepat pembangunannya adalah akses yang berasal dari Kota Deltamas, kawasan Trans Heksa Karawang (THK), dan exit tol kilometer (KM) 42 yang masih dalam tahap pengerjaan.
“Untuk THK, akses kita harapkan Juli tahun depan paling lambat kita bisa operasikan. Pokoknya secepat mungkin yang kita bisa lakukan,” kata Dwiyana usai meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang, Selasa (24/12/2024).
Adapun, saat ini penumpang yang ingin bepergian dengan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang dapat melewati Jl Badami, kemudian masuk ke Jl Pasar Jati, dan Jl Raya Pangkalan.
Sebagai alternatif, penumpang yang menggunakan kendaraan kecil dapat melalui Jl Trans Hexa Karawang kemudian masuk ke Jl Raya Pangkalan.
Selain itu, Stasiun Whoosh Karawang juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47 Jakarta-Cikampek, kemudian masuk ke Jl Trans Heksa Karawang.