Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Butuh Swasta Danai Proyek Infrastruktur Rp544,48 Triliun dalam 5 Tahun

Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur lewat skema KPBU dapat mencapai Rp544,48 triliun selama periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Keindahan pemandangan alam di jalan Tol Padang - Sicincin yang berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat./Hutama Karya
Keindahan pemandangan alam di jalan Tol Padang - Sicincin yang berada di wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat./Hutama Karya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan pembangunan infrastruktur melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dapat mencapai Rp544,48 triliun selama periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto atau tepatnya pada 2025 – 2029.

Menteri PU Dody Hanggodo menuturkan, pembangunan infrastruktur tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran usai pagu Kementerian PU TA 2025 dipangkas hingga Rp81,38 triliun dan hanya tersisa Rp29,57 triliun.

"Sesuai arahan Presiden, kami terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal. Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien,” tuturnya dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025).

Adapun, ruang investasi jumbo hingga Rp544,48 triliun itu dibutuhkan untuk mendukung pembangunan 11 proyek sumber daya air (SDA), 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman.

Dengan keterlibatan pihak swasta, pemerintah berharap proyek tersebut dapat terealisasi dengan optimal, baik dalam aspek pendanaan maupun efisiensi pelaksanaan.

Lewat skema KPBU ini pemerintah membuka ruang bagi para investor swasta untuk dapat mendukung pembangunan infrastruktur nasional. Dengan model pembiayaan yang lebih fleksibel, pemerintah tetap berperan sebagai regulator dan pengawas guna memastikan kualitas serta keberlanjutan proyek yang dikerjakan.

Dody menyebut, salah satu sektor infrastruktur yang menjadi prioritas investasi adalah pembangunan bendungan, embung, jalan tol, dan jembatan. Infrastruktur ini tidak hanya mendukung ketahanan air dan konektivitas nasional, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

“Bendungan dan embung berkontribusi pada ketahanan pangan dan energi, sementara jalan tol mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi,” tambah Menteri PU.

Dia menambahkan, dengan terbukanya peluang investasi dan upaya peningkatan pendanaan, diharapkan sektor infrastruktur di Indonesia semakin berkembang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.

"KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi serta memperkuat soft-skill dan hard-skill tenaga kerja nasional. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis pembangunan infrastruktur akan semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper