Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPS: Diskon Tiket Pesawat Dongkrak Jumlah Penumpang Desember 2024

Lonjakan jumlah penumpang pesawat pada 2024 disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya diskon tiket pesawat
Penumpang pesawat memadati Bandara SSK II Pekanbaru
Penumpang pesawat memadati Bandara SSK II Pekanbaru

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan peningkatan jumlah penumpang angkutan udara khususnya domestik sepanjang Desember 2024 akibat adanya stimulus tiket pesawat murah serta momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. 

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan jumlah penumpang pada angkutan udara domestik naik month to month atau secara bulanan sebesar 19,29% menjadi 5,9 juta orang sepanjang Desember 2024 dibandingkan dengan November yang tercatat sebesar 4,93 juta.

Adapun secara yoy, peningkatan tercatat sebesar 4,76%. 

“Faktor kenaikan jumlah penumpang angkutan udara karena momen Nataru 2024/2025. Selain itu penurunan harga tiket domestik turut memberikan andil peningkatan penerbangan domestik,” kata Amalia pada konferensi pers Berita Resmi Statistik, Senin (3/2/2025). 

Selain penerbangan domestik, BPS juga mencatatkan kenaikan jumlah penumpang tujuan luar negeri atau internasional secara bulanan yaitu sebesar 9,76% menjadi 1,7 juta orang dibandingkan dengan November yang tercatat sebesar 1,57 juta. Peningkatan tersebut jika dilihat year on year tercatat sebesar 17,66%. 

Senada, pada angkutan barang udara domestik, BPS melaporkan kenaikan sebesar 9,82% secara bulanan menjadi sekitar 61.500 ton sepanjang Desember 2024. 

Seperti yang diketahui, Pemerintah memang memberikan stimulus berupa diskon empat komponen pembentuk harga tiket pesawat yakni biaya kebandarudaraan penumpang (PJP2U), pajak maskapai (PJP4U), avtur hingga kompensasi biaya bahan bakar. 

Kebijakan tersebut berlaku sepanjang libur Nataru 2024/2025 dan dapat memberikan dampak potongan harga tiket pesawat mencapai 10%. 
Adapun rencananya, penerapan diskon tiket pesawat sedang digodok pemerintah untuk Lebaran 2025 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper