Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan sederet pekerjaan rumah (PR) kepada Achmad Muchtasyar sebagai direktur jenderal minyak dan gas (dirjen migas) yang baru.
Bahlil mengatakan PR utama Achmad adalah meningkatkan lifting minyak. Dia mengingatkan, saat ini realisasi lifting minyak masih di bawah 600.000 barel per hari. Padahal, konsumsi minyak RI mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari.
"Tugas kita adalah menaikkan lifting. Karena lifting kita sekarang di akhir tahun tidak lebih dari 600.000, kurang dari 600.000 akumulasi," tutur Bahlil dalam acara pelantikan dirjen migas di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Selain itu, Bahlil juga meminta Achmad untuk menyelesaikan permasalahan pengeboran minyak ilegal atau ilegal drilling. Tak hanya itu, Bahlil juga ingin lelang 60 blok minyak dan gas bumi (migas) hingga 2028 atau selama era Presiden Prabowo Subianto terealisasi. Bahkan, Bahlil meminta lelang itu bisa lebih cepat, yakni pada 2027.
"Saya minta 2027 dari 60 itu semua sudah ditenderkan. Jangan ditahan, semua dijalankan," tutur Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil juga meminta Achmad segera mengevaluasi wilayah kerja migas yang belum jalan padahal telah selesai plan of development (PoD). Bahlil memberi arahan agar Achmad tak ragu mencabut izin jika pengusaha lambat dan tak produktif.
Baca Juga
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan demi menggenjot lifting minyak. Dia juga meminta Achmad tak pandang bulu untuk menegur perusahaan yang tak taat aturan.
"Tidak pandang bulu, mau punya BUMN atau punya swasta, harus ditertibkan agar sesuai dengan aturan yang berlaku. Supaya kita kerja samanya harus bagus," kata Bahlil.
Achmad Muchtasyar baru saja dilantik sebagai dirjen migas hari ini. Posisi dirjen migas definitif cukup lama kosong sejak ditinggal oleh Tutuka Ariadji. Kekosongan posisi dirjen migas sementara diisi oleh Dadan Kusdiana sebagai pelaksana tugas.
"Mengangkat Achmad Muchtasyar sebagai direktur jenderal minyak dan gas bumi terhitung sejak tanggal pelantikan," demikian bunyi putusan yang dibacakan oleh moderator dalam acara pelantikan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.