Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indomaret-Alfamart Cs Dominasi Penyaluran Beras SPHP pada 2024

Perum Bulog mengungkapkan penyaluran beras SPHP didominasi oleh ritel modern seperti Indomaret, Alfamart, hingga Superindo.
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Indomaret, Alfamart, hingga Superindo menjadi ritel modern yang mendominasi dalam penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sepanjang 2024 menurut laporan Perum Bulog.

Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Rini Andrida mengatakan bahwa realisasi beras SPHP melalui ritel modern mencapai 51.650.381 kilogram atau tembus 51.650 ton pada 2024. Angka ini melonjak dua kali lipat dibandingkan realisasi pada 2023 yang hanya berjumlah 25.929.094 kilogram.

Asal tahu saja, realisasi beras SPHP sepanjang 2024 mencapai 1.401.732 ton. Dari sana, proporsi paling besar berasal dari pengecer (65,7%), distributor (29,5%), Satgas (3,2%), pemerintah daerah atau Pemda (1,2%), dan Sinergi BUMN sebanyak 0,4%.

“Saat ini pasar yang kita layani dari Perum Bulog tercatat hampir 366 pasar tradisional seluruh Indonesia. Kemudian retail modern-nya ada 272 pada 2024,” kata Rini dalam Sosialisasi Pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras Tingkat Konsumen 2025 di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Perinciannya, realisasi beras SPHP melalui ritel modern terdiri dari Indomaret yang mencapai 7.030 ton, Indogrosir 5.129 ton, Hypermart 6.663 ton, Ramayan 4.889 ton, Ritmod Lokal 14.930 ton, dan Transmart 4.788 ton.

Perum Bulog kembali mencatat realisasi beras SPHP 2024 melalui ritel modern juga terjadi di Alfamart yang mencapai 5.501 ton, TipTop 522 ton, Superindo, 449 ton, Lotte Mart 1.050 ton, Foodhall 310 ton, Naga 91 ton, Lulu 100 ton, AEON 93 ton, Family Mart 59 ton, dan Hero sebanyak 40 ton.

Namun, Rini menilai bahwa ritel modern perlu melakukan penajaman sebelum menyalurkan beras SPHP. Di mana, ritel modern harus menyiapkan dokumen persyaratan mitra, salah satunya adalah dengan menyertakan fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

“Kalau retail modern karena ini ada proses bisnis yang lain, fotokopinya harus ditambahin fotokopi NPWP, karena ada proses bisnis yang lebih luas di sana,” ungkapnya.

Selain itu, juga perlu ada perjanjian atau kesepakatan pelaksanaan SPHP beras di tingkat konsumen yang memuat batas waktu, pembayaran, harga jual, harga beli, ketentuan retur, dan kewajiban pelaksanaan SPHP sesuai dengan ketentuan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper