Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSN PIK 2 Disebut Serap 6.500 Tenaga Kerja, Tak Ada Satupun Asing

PSN PIK 2 yang diinisiasi Aguan yakni Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) dipastikan tidak menggunakan tenaga kerja asing
Foto udara kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang dikembangkan oleh PANI./pik2.com
Foto udara kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang dikembangkan oleh PANI./pik2.com

Bisnis.com, JAKARTA – Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi oleh entitas usaha milik Sugianto Kusuma atau Aguan yakni Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) membangun Tropical Coastland disebut telah menyerap 6.500 tenaga kerja.

Presiden Direktur Agung Sedayu Group, Nono Sampono menjelaskan bahwa dari ribuan tenaga kerja itu tak ada satupun keterlibatan tenaga kerja asing di dalamnya. 

“Bayangkan pekerja yang terlibat di sini, kita sudah berhitung sekitar hampir 6.500 pekerja. Itu satu orang pun tidak ada [dari China dan asing],” jelasnya dalam unggahan akun YouTube Agung Sedayu Group (ASG), Selasa (17/12/2024).

Nono menegaskan keikutsertaan asing pada proyek PIK 2 hanya ada pada saat pendatangan pasir dari sejumlah wilayah di Indonesia.

Kala itu, ASG bekerja sama dengan kontraktor asal China, Belgia, Amerika hingga Belanda. Di mana, kontraktor itu bertugas mengangkut pasir untuk reklamasi yang berasal dari Lampung hingga Bangka Belitung.

“Ini lain lagi, waktu reklamasi kan ada kapal-kapal itu dipakai untuk ambil [pasir] di Lampung di Babel. Kemudian untuk reklamasi dan kontraknya ada dari China, Belgia dari Ameria dari Belanda. Itu sama-sama setelah selesai ya mereka pulang kan kontraktor,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, PSN PIK 2 berupa pembangunan green area dan eco-city itu memiliki nilai investasi mencapai Rpp65 triliun. Diharapkan, PSN ini dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda. 

Adapun, proyek milik Bos Agung Sedayu Group ini resmi ditetapkan sebagai PSN usai didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa. 

Nantinya, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan PIK 2 Tropical Coastland akan dilakukan secara bertahap dengan rencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal III/2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper