Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KTT BRICS: Mesir Dukung Seruan Putin Tinggalkan Dolar AS

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi meminta negara-negara anggota blok BRICS untuk melakukan transaksi keuangan mereka menggunakan mata uang lokal.
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki
Presiden Rusia Vladimir Putinberbicara melalui tautan video pada hari penutupan KTT Ke-15 BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis, 24 Agustus 2023./Bloomberg-Leon Sadiki

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, meminta negara-negara anggota blok BRICS untuk melakukan transaksi keuangan mereka menggunakan mata uang lokal untuk menggantikan penggunaan dolar AS.

“Mesir menegaskan pentingnya memajukan kerangka kerja sama di bidang penyelesaian keuangan dengan menggunakan mata uang lokal, dan mengambil manfaat dari keunggulan komparatif negara-negara anggota untuk meluncurkan proyek ekonomi, investasi dan pembangunan bersama,” kata Sisi dalam pidatonya di KTT BRICS dikutip dari Anadolu, Kamis (24/10/2024).

Pemimpin Mesir tersebut menyuarakan dukungan terhadap Dewan Bisnis BRICS, termasuk Aliansi Bisnis Perempuan, untuk meningkatkan kerja sama antara sektor swasta dan pemilik bisnis di negara-negara anggota  sebagai kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

Sisi mengatakan Mesir ingin meningkatkan kerja sama di antara negara-negara anggota BRICS untuk mengatasi tantangan internasional bersama seperti kemiskinan, perubahan iklim dan ketahanan pangan.

Mesir merupakan satu dari empat negara yang resmi bergabung dengan kelompok ekonomi BRICS pada Januari lalu.

KTT tersebut dihadiri oleh 22 kepala negara dan enam kepala organisasi internasional, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

KTT tiga hari ini dihadiri oleh anggota lama Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan – yang menjadi asal muasal nama kelompok tersebut – serta anggota baru-baru ini yaitu Mesir, Ethiopia, Iran, dan UEA.

Sebelumnya, Rusia Vladimir Putin menyerukan sistem pembayaran internasional alternatif dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BRICS di kota Kazan, Rusia.

Seruan ini diungkapkan dalam pidato pembukaan KTT pada Selasa (22/10/2024). Penggunaan mata uang bersama ini bertujuan untuk mencegah AS menggunakan dolar sebagai senjata politik.

“Dolar digunakan sebagai senjata. Kami benar-benar melihat hal ini. Saya pikir ini adalah kesalahan besar bagi mereka yang melakukan hal ini,” ungkap Putin seperti dilansir The Guardian, Kamis (24/10/2024).

Putin mengatakan bahwa hampir 95% perdagangan antara Rusia dan China sekarang dilakukan dalam rubel dan yuan.

Para pemimpin negara BRICS lainnya mendukung penciptaan sistem pembayaran lintas batas bersama. Hal ini akan membantu negara-negara BRICS melakukan perdagangan satu sama lain, melewati sistem keuangan global yang didominasi dolar AS.

Melansir Reuters, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang ikut serta dalam KTT BRICS melalui konferensi video setelah mengalami cedera kepala pada akhir pekan, mengatakan bahwa sudah waktunya bagi negara-negara BRICS untuk menciptakan metode pembayaran alternatif.

Dia menambahkan bahwa New Development Bank (NDB) yang dibentuk kelompok tersebut dirancang sebagai alternatif terhadap apa yang disebutnya sebagai institusi Bretton Woods yang gagal seperti Dana Moneter Internasional (IMF).

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa dia menyambut baik langkah-langkah integrasi keuangan negara-negara BRICS. Presiden China, Xi Jinping, mendesak negara-negara BRICS untuk memperdalam kerja sama keuangan dan ekonomi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper