Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom Ungkap Alasan Prabowo Pilih Sri Mulyani Jadi Menkeu

Pemilihan Sri Mulyani sebagai calon menteri keuangan di kabinet Prabowo dinilai sebagai upaya meredakan kekhawatiran pasar atas pengelolaan fiskal ke depan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama sejumlah pejabat melihat foto-foto dalam acara peluncuran buku biografi Sri Mulyani berjudul No Limits, Reformasi dari Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) bersama sejumlah pejabat melihat foto-foto dalam acara peluncuran buku biografi Sri Mulyani berjudul No Limits, Reformasi dari Hati di Jakarta, Jumat (20/9/2024). / Bisnis-Wibi Pangestu Pratama

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menilai bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto ingin menjaga keyakinan pasar sehingga kembali meminta Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri keuangan alias menkeu.

Faisal menjelaskan bahwa selama ini pelaku pasar menunjukkan kekhawatiran dengan janji-janji politik Prabowo yang sangat megah. Dengan menunjuk Sri Mulyani yang sudah dikenal mampu menjaga perbendaharaan negara, Prabowo diyakini ingin menjawab kekhawatiran pelaku pasar.

"Ini menurut saya untuk menjawab kekhawatiran daripada sebagian kalangan di pelaku pasar terhadap pengelolaan fiskal karena Sri Mulyani dikenal sudah punya pengalaman lebih dari satu periode, dan punya network [jaringan] yang kuat juga, dan dianggap figur yang kompeten dari pasar untuk mengelola APBN," ujar Faisal kepada Bisnis, Selasa (15/10/2024).

Menurutnya, Prabowo ingin membuat banyak terobosan dari sisi perekonomian seperti pertumbuhan ekonomi 8% hingga pengelolaan kekayaan negara yang lebih mandiri. Oleh sebab itu, pasar ingin kepastian agar berbagai terobosan tersebut tetap berada dalam jalur yang tetap.

"Jadi bagaimana terobosan-terobosan itu bisa dijalankan dengan tetap menjaga kesehatan fiskal dalam hal pengelolaannya," jelas Faisal.

Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyoroti sejumlah menteri bidang ekonomi petahana yang kembali dipanggil Prabowo. Meski nantinya para pembantu Prabowo di bidang ekonomi banyak diisi orang-orang lama, dia menilai harus ada terobosan baru agar janji-janji politiknya presiden baru bisa terpenuhi.

"Karena kalau kita lihat dari yang lalu-lalu kan walau dari sisi makro ekonomi itu relatif stabil tapi kan tidak ada lompatan-lompatan sebagaimana yang diinginkan oleh Pak Prabowo," ucapnya.

Sebagai informasi, Prabowo dikabarkan meminta Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi Menkeu. Pada Senin (14/10/2024) malam, Sri Mulyani dipanggil ke kediaman Prabowo di kawasan Jakarta Selatan.

Usai bertemu, Sri Mulyani mengaku diminta Prabowo kembali melanjutkan tugasnya sebagai bendahara negara.

"Beliau meminta saya menjadi menteri keuangan kembali," ujarnya.

Secara total, setidaknya ada 49 tokoh yang dipanggil Prabowo ke kediamannya pada Senin sore hingga malam. Dari puluhan tokoh tersebut, banyak di antaranya yang merupakan menteri-menteri bidang ekonomi Kabinet Indonesia Maju saat ini.

Selain Sri Mulyani, ada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo:

1. Prasetio Hadi - Ketua DPP Partai Gerindra

2. Sugiono - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

3. Widiyanti Putri Wardhana - Pengusaha

4. Natalius Pigai - Pegiat HAM

5. Yandri Susanto - Wakil Ketua Umum PAN

6. Fadli Zon - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra

7. Nusron Wahid - Politikus Golkar

8. Saifullah Yusuf - Sekjen PBNU

9. Mauara Sirait - Politikus Partai Gerindra

10. Abdul Kadir Karding - Politikus PKB

11. Wihaji - Wakil Ketua Umum Golkar

12. Teuku Riefky Harsya - Sekjen Partai Demokrat

13. Agus Harimurti Yudhoyono - Ketua Umum Partai Demokrat

14. Arifatul Choiri Fauzi - Muslimat NU

15. Tito Karnavian - Menteri Dalam Negeri sekarang

16. Zulkifli Hasan - Ketua Umum PAN

17. Satryo Soemantri Brodjonegoro - Akademisi

18. Yassierli - Akademisi

19. Yusril Ihza Mahendra - Pakar Hukum Tata Negara

20. Bahlil Lahadalia - Ketua Umum Partai Golkar

21. Abdul Mu'ti - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah

22. Muhaimin Iskandar - Ketua Umum PKB

23. Agus Andriyanto - Wakapolri sekarang

24. Raja Juli Antoni - Sekjen DPP PSI dan Wakil Menteri ATR/BPN sekarang

25. Agus Gumiwang - Menteri Perindustrian sekarang

26. Pratikno - Mensesneg Sekarang

27. Sakti Wahyu Trenggono - Menteri Kelautan dan Perikanan sekarang

28. Ribka Haluk - Pj Gubernur Papua

29. Rahmat Pambudi - Pakar Pangan dan Komisaris Nusantara Sawit (NSSS) 

30. M. Iftitah Sulaiman - Politikus Partai Demokrat

31. Maman Abdurahman - Politikus Partai Golkar

32. Hanif Faisol Nurofiq - Dirjen Planologi Kehutanan

33. Sultan Bachtiar Najamudin - Ketua DPD RI

34. Nasaruddin Umar - Imam Besar Istiqlal

35. Andi Amran Sulaiman - Menteri Pertanian sekarang

36. Erick Thohir - Menteri BUMN sekarang

37. Dito Ariotedjo - Menpora sekarang

38. Budi Gunadi Sadikin - Menteri Kesehatan sekarang

39. Budi Santoso - Sekjen Mendag sekarang

40. Dody Hanggodo - Kalangan profesional

41. Airlangga Hartarto - Menko Perekonomian sekarang

42. Dudy Purwagandhi - Komisaris PLN dan CEO Maskapai Jhonlin Charter

43. Sri Mulyani Indrawati - Menteri Keuangan sekarang

44. Veronica Tan - Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

45. Meutia Hafid - Politisi Partai Golkar

46. Supratman Andi Agtas - Menkumham sekarang 

47. Rosan P. Roeslani - Menteri Investasi/Kepala BKPM sekarang

48. Donny Ermawan - Sekjen Kemhan sekarang 

49. Muhammad Herindra - Wakil Menteri Pertahanan sekarang


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper