Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Prabowo Lakukan APBN-P 2025 Demi Penuhi Anggaran Makan Bergizi Gratis

Pelaksanaan program makan bergizi gratis akan membutuhkan anggaran besar, sehingga kubu Prabowo membuka peluang mengeluarkan APBN Perubahan alias APBN-P 2025.
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Kubu presiden terpilih Prabowo Subianto mulai menunjukkan sinyal bahwa pemerintahan mendatang akan mengeluarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan alias APBN-P pada 2025 untuk menyesuaikan besaran anggaran makan bergizi gratis

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana telah menyampaikan kebutuhan anggaran makan bergizi gratis (MBG) per harinya mencapai Rp800 miliar untuk 82,9 juta peserta. Sementara anggaran yang dialokasikan tahun depan, senilai Rp71 triliun. 

Bisnis menghitung, dari alokasi Rp71 triliun dibagi Rp800 miliar, artinya anggaran tersebut hanya dapat memenuhi kebutuhan MBG kurang dari 89 hari. 

Kendati demikian, Dadan menekankan bahwa penyaluran MBG akan dilakukan bertahap, tidak langsung 82,9 juta penerima pada tahun pertama program berjalan. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo menyampaikan bahwa pada saat ini memang anggaran makan siang gratis masih sesuai dengan yang telah ditetapkan, yakni Rp71 triliun untuk 2025. 

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perubahan anggaran untuk merealisasikan satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat milik Prabowo-Gibran. 

"Pak Prabowo diberi kebebasan untuk melakukan penyesuaian APBN-P. Kita harapkan nanti setelah kita tahu posturnya lebih rinci, pada tahun 2025 kita lakukan perubahan," ujarnya kepada media massa di Le Meridien Jakarta, Rabu (9/10/2024). 

Drajad menyebutkan Prabowo dan Gibran nantinya akan melakukan berbagai perubahan dari yang telah ditetapkan saat ini, menyesuaikan dengan situasi yang ada pada 2025 kelak. 

"[Anggaran MBG] bisa dinaikkan kalau pendapatan negara bisa kita naikkan di titik signifikan," tuturnya. 

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menjelaskan bahwa target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa. Jika target tersebut sudah terpenuhi maka anggaran bisa mencapai sekitar Rp1,2 triliun per hari atau sekitar Rp400 triliun per tahun. 

Dadan merincikan, 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan gratis untuk anak-anak sekolah. Lalu, 85% dari Rp800 miliar tersebut untuk membeli bahan baku makan bergizi gratis sehingga uangnya akan langsung beredar ke masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper