Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Badan Gizi: Program Makan Bergizi Gratis Habiskan Rp1,2 Triliun per Hari

Sekitar 75% dari kebutuhan anggaran harian atau Rp800 miliar digunakan untuk intervensi makan bergizi gratis anak-anak sekolah.
Seorang siswi menunjukkan menu makanan dalam simulasi program makan siang gratis atau makan bergizi gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Seorang siswi menunjukkan menu makanan dalam simulasi program makan siang gratis atau makan bergizi gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). / Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengungkapkan, program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto yaitu makan bergizi gratis (MBG) akan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,2 triliun per harinya, apabila sudah beroperasi secara penuh.

Dadan menjelaskan target penerima manfaat program MBG mencapai 82,9 juta jiwa. Jika target tersebut sudah terpenuhi maka anggaran bisa mencapai sekitar Rp400 triliun per tahun atau mencapai Rp1,2 triliun per harinya.

"Kalau ini jalan, MBG spending [belanja] harian Rp1,2 triliun. Ini uang yang tidak sedikit," ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024).

Lebih rinci, dia mengatakan 75% dari Rp1,2 triliun atau sekitar Rp800 miliar akan digunakan untuk intervensi makan gratis untuk anak-anak sekolah. Lalu, 85% dari Rp800 miliar tersebut untuk membeli bahan baku makan bergizi gratis sehingga uangnya akan langsung beredar ke masyarakat.

Pengajar di Institut Pertanian Bogor ini menjelaskan, angka-angka tersebut didapat usai Badan Gizi Nasional melakukan percontohan. Ketika melayani 3.000 anak sekolah, dibutuhkan setidak 200 kilogram (kg) beras, 350 kg ayam, 3.000 butir telur, 350 kg sayur, dan 6.000 liter susu per harinya.

Belum lagi diperlukan sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Dadan menyatakan program MBG membutuhkan dana dan sumber daya yang besar.

"Jadi ini sebetulnya merupakan tantangan tersendiri dan peluang tersendiri bagi pengusaha, termasuk UMKM," katanya.

Ditemui usai acara, Dadan menjelaskan program MBG akan dimulai sejak Januari 2025. Kendati demikian, penerapannya akan dilaksanakan secara bertahap.

"3 juta anak dulu [target penerimaan manfaat pada Januari]. Nanti naik ke 6 juta di April. Nanti di Juli baru 15 juta," ungkapnya.

Dia menjelaskan, MBG hanya diberikan sekali perharinya—bukan dua kali seperti info yang belakangan beredar. Dia menjelaskan, siswa PAUD akan diberi MBG pada pukul 08.00, siswa SD pada pukul 10.00, dan siswa SMP—SMA pada pukul 12.00.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper