Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Bank DKI mengumumkan kemitraan strategis melalui hak penamaan (naming rights) Stasiun Bundaran HI Bank DKI. Kerja sama ini berlangsung selama 3 tahun atau hingga 2027 mendatang.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menyampaikan bahwa ini merupakan langkah ke-8 dari MRT Jakarta dalam kemitraan hak penamaan.
"Stasiun Bundaran HI Bank DKI adalah stasiun ke delapan di fase pertama ini yang bekerja sama dalam hal hak penamaan. Ini adalah bagian dari sinergi antarbadan usaha milik daerah DKI Jakarta," kata Tuhiyat di Stasiun Bundaran HI Bank DKI, Selasa (8/10/2024).
Tuhiyat menambahkan bahwa MRT Jakarta terus terbuka terhadap peluang kemitraan di berbagai sektor, khususnya dalam inisiatif pendapatan non-tiket untuk mendukung pengembangan sistem transportasi publik yang lebih maju.
Lebih lanjut, Tuhiyat mengungkapkan bahwa kemitraan ini bukan hanya soal hak penamaan, tetapi juga memperlihatkan bahwa MRT Jakarta siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Jakarta sebagai pusat ekonomi dan bisnis nasional. Kemitraan ini akan berlangsung hingga 2027 mendatang.
Direktur Utama PT Bank DKI Agus H. Widodo menambahkan bahwa kerja sama ini juga akan memperkuat sinergi dalam pengembangan sistem pembayaran digital di Jakarta.
Baca Juga
"Kemitraan ini tidak hanya sebatas hak penamaan, tetapi juga mendorong pengembangan sistem pembayaran modern melalui layanan seperti JakCard dan MartiPay untuk memudahkan aksesibilitas dan layanan perbankan bagi masyarakat," ujarnya.
Hingga saat ini, tercatat delapan stasiun MRT Jakarta yang telah bermitra dalam hak penamaan, yaitu Stasiun Lebak Bulus Grab, Fatmawati Indomaret, Blok M BCA, Senayan Mastercard, Istora Mandiri, Setiabudi Astra, Dukuh Atas BNI, dan yang terbaru, Bundaran HI Bank DKI.