Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantor Kemenko Rampung Oktober 2024, Prabowo Boyong Kabinet ke IKN?

Progress pembangunan kantor kementerian di Ibu Kota Negara (IKN) telah lebih dari 95%. Bulan ini kantor-kantor tempat Kemenko bekerja ditargetkan rampung.
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking  Magnum Resort Nusantara, IKN, Rabu (25/9/2024)/Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo saat groundbreaking Magnum Resort Nusantara, IKN, Rabu (25/9/2024)/Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan kantor kementerian Prabowo Subianto memasuki tahap finalisasi. Ditargetkan pada bulan ini, yang kemudian menimbulkan pertanyaan mengenai lokasi para pembantu Prabowo dalam mengatur negara. 

Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa pembangunan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 95 persen, dengan target Oktober 2024 seluruh proyek kantor kementerian rampung. 

“Target Oktober, yang jadi sudah 95 persen,” ujarnya kepada wartawan di kawasan IKN, Senin (7/10/2024).

Di sisi lain, kata Basuki, Presiden Joko Widodo berharap agar agenda-agenda rapat Kementerian mulai rutin dilakukan di di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Mungkin rapat-rapat, kayak dulu pandemi kan ada kebijakan rapat di Bali, rapat di Jogja gitu kan, Rapat-rapat di Kemenko diminta disini, seperti Kemendagri termasuk mengumpulkan semuanya. Jadi tetap di dorong untuk itu,” tandas Basuki.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan kembali diuji coba dengan ukuran pesawat yang lebih besar setelah progres pembangunan runway di IKN mencapai 2.200 meter. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, runway Bandara Nusantara kini telah mencapai panjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter. Saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penebalan pada area runway dengan target selesai pada 10 Oktober 2024.

“Inshaallah pengerjaan bagian runway ini akan selesai pada 10 [Oktober] pagi dan sorenya akan dilakukan uji coba pendaratan," ujar Budi Karya, Minggu (6/10/2024). 

Ilustrasi Istana Presiden di IKN
Ilustrasi Istana Presiden di IKN

Sebelumnya, Pesawat Kepresidenan dengan tipe RJ85 sukses mendarat di Bandara Nusantara, mengantarkan Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di beberapa wilayah Kalimantan. Setelah bertambah tebal dan luas, runway bandara akan siap untuk didarati Pesawat Kepresidenan Boeing Business Jet 737-800 yang berukuran lebih besar dari RJ85. 

"Sebelum pesawat Presiden landing, kami akan melakukan proving flight dengan pesawat sejenis, sama seperti sebelum pendaratan RJ85 di Bandara Nusantara," lanjut Menhub.

Sementara itu pada 4 Oktober 2024, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan realisasi pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN Nusantara sudah terlambat dari target awal yang ditetapkan pemerintah.

Dia menyebutkan bahwa sebelumnya pemerintah berencana untuk memboyong Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke IKN pada kuartal III/2024 atau dimulai sejak Agustus, September, dan Oktober. Namun, belum siapnya infrastruktur pendukung menjadi faktor penghambat perpindahan tersebut. 

“Sebenarnya kita sudah terlambat [untuk memindahkan ASN ke IKN] menurut jadwal penyusunan di master schedule pemindahan ASN kita sudah agak sedikit terlambat, untuk mengejar keterlambatan itu apakah memang pada bulan ini atau bulan depan,” kata Suharso kepada wartawan di kompleks Istana Wakil Presiden (Wapres), Jumat (4/10/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pemerintah saat ini fokus memastikan agar seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk kepindahan ASN sudah terpenuhi.

Fasilitas yang dimaksud meliputi ketersediaan perumahan untuk ASN, kebutuhan kantor, furniture penunjang, termasuk perangkat bekerja seperti jaringan internet.

Oleh sebab itu, Suharso belum dapat menjanjikan bahwa ASN akan dipindahkan ke IKN pada Oktober ini. Hal ini mengingat, pemerintah perlu untuk melihat secara langsung kondisi pembangunan secara langsung di lapangan.

“Kami saat ini sudah di belakangnya jadwalnya, sudah terlambat. Jadwalnya September, ya nanti kita lihat ya, saya belum berani ngomong kalau belum lihat lapangan. Saya harus lihat lapangan dulu berarti,” pungkas Suharso.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper