Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan IEU CEPA Berjalan 9 Tahun, Menko Airlangga Ultimatum Uni Eropa

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan menegaskan posisi Indonesia dan memberikan ultimatum kepada Uni Eropa agar segera meratifikasi kesepakatan tersebut.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Kamis (15/8/2024)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan di kantornya, Kamis (15/8/2024)/Bisnis-Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap perkembangan terbaru Perundingan Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Airlangga mengatakan perundingan IEU CEPA telah memasuki putaran ke-19 yang akan dilangsungkan pada hari ini, Rabu (25/9/2024). Dia menuturkan, Indonesia akan menegaskan posisinya dan memberikan ultimatum terakhir Uni Eropa agar tidak lagi mengubah atau menambah isu-isu baru dan segera meratifikasi kesepakatan tersebut.

"Kalau Uni Eropa terus pindah gawangnya, (Indonesia) ada batasnya," kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta pada Rabu (25/9/2024).

Sebelumnya, Airlangga mengklaim, notabenenya sudah tercapai kesepakatan ihwal isi IEU-CEPA antara Indonesia dengan Uni Eropa. Kendati demikian, kesepakatan tersebut berubah karena kini Uni Eropa memiliki pemerintahan baru. 

"Jadi perundingan yang sudah 9 tahun, yang tadinya kita sudah keputusan, kita akan selesaikan, tetapi new kabinet di sana [pemerintah baru Uni Eropa] tentu punya permintaan baru lagi," jelas Airlangga.

Mantan ketua umum Partai Golkar ini menjelaskan, pemerintah masih terus berupaya melakukan finalisasi kesepakatan IEU-CEPA meski perundingan berjalan alot. Menurutnya, Uni Eropa meminta kesepakatan ulang soal tiga isu.

"Mereka ingin agar masalah impor itu segera dipermudah di Indonesia, kemudian mereka masih berkeras mengenai bea keluar, dan juga mereka masih berkeras mengenai perpajakan di transmisi digital," ungkap Airlangga. 

Dia menjelaskan, isu-isu tersebut yang buat kesepakatan IEU-CEPA masih menggantung hingga sekarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper