Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani bakal menawarkan potensi investasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Singapura.
Adapun, dalam waktu dekat, Rosan bakal menyambangi Singapura untuk bertemu dengan beberapa BUMN Singapura hingga pejabat pemerintah Singapura, seperti Temasek Holdings Limited, Government of Singapore Investment Corporation Private Limited (GIC) hingga Singapore Economic Development Board (EDB).
“Saya ke Singapura, sudah confirm bertemu dengan Temasek, GIC, dan juga dengan beberapa company lagi di sana,” kata Rosan saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Rosan menyampaikan, dalam kunjunganya tersebut, dia juga akan melakukan pembicaraan dengan Singapura terkait potensi investasi di IKN, salah satunya berhubungan dengan energi hijau.
“Ya, dengan Singapura kita akan bicara, tentunya ya. Kebetulan ini juga berhubungan dengan energi hijau dan lain-lain,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rosan menyampaikan, kunjungannya ke Singapura ini karena dirinya melihat bahwa investasi asal Singapura menjadi yang terbesar di Indonesia.
Baca Juga
“Jadi kunjungan saya ke sana itu adalah ke Singapura dulu, dan saya berharap kunjungan saya ini bisa menghasilkan suatu hasil yang optimal dan bisa segera diimplementasi,” ucap Rosan.
Sebelumnya, Rosan memastikan bakal gerak cepat dalam merealisasikan investasi ke IKN. Dia mengatakan, meskipun hanya akan menjabat selama 46 hari atau kurang lebih 2 bulan jelang habisnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi Kepala Negara telah memberikan arahan untuk merealisasikan investasi di IKN.
Oleh sebab itu, dia mengaku akan segera melakukan komunikasi dengan menteri sebelumnya yakni Bahlil Lahadalia yang kini didapuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait dengan langkah yang akan dimaksimalkan.
"Saya belum bisa bicara panjang saya harus komunikasikan dulu dengan menteri investasi sebelumnya terkait langkah-langkah [realisasi investasi] ini bisa menjadi lebih teratur terstruktur dan investasi bisa masuk di IKN dan seluruh wilayah Indonesia," tuturnya di Istana Negara, Senin (19/8/2024).