Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Danantara Ungkap Rencana Investasi 17 Kilang untuk Olah Minyak dari AS

CEO Danantara Rosan Roeslani mengungkap rencana investasi pembangunan 17 kilang minyak ditujukan untuk mengolah minyak impor dari AS.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memberikan paparan saat konferensi pers Capaian Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jakarta, Selasa (29/7/2025). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani memberikan paparan saat konferensi pers Capaian Realisasi Investasi Kuartal II/2025 di Jakarta, Selasa (29/7/2025). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani membenarkan rencana investasi pembangunan 17 kilang minyak modular senilai US$8 miliar atau setara Rp130,37 triliun (asumsi kurs Rp16.296 per US$) bersama perusahaan asal Amerika Serikat (AS).

Rosan mengatakan, pembangunan kilang ini dikhususkan untuk mengolah minyak mentah (crude) impor dari AS.

Pernyataan Rosan itu sekaligus membantah kabar sebelumnya bahwa pembangunan 17 kilang itu akan dibangun di AS. Adapun, rencana ini sebagai bagian dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS yang membuahkan penurunan tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%.

Rosan pun menyebut pembangunan 17 kilang itu akan dilakukan bersama perusahaan asal Negeri Paman Sam. Namun, dia tak merinci perusahaan mana yang dimaksud.

"Karena kalau kita lihat salah satu di dalam kesepakatan itu kan kita akan melakukan impor dari crude oil ke Indonesia, yang tentunya kan itu perlu ada refinery," ujar Rosan di Kantor Kementerian Investasi, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Dia mengatakan, spesifikasi pembangunan kilang itu bakal disesuaikan dengan karakteristik minyak mentah dari AS.

Dia juga mengatakan, impor minyak mentah dari AS tidak akan memberatkan keuangan pemerintah. Sebab, pemerintah di sisi lain bakal mengurangi impor minyak mentah dari Timur Tengah dan Nigeria.

Oleh karena itu, dia memastikan porsi impor minyak mentah ke depan bakal lebih banyak dari AS. Namun, Rosan menyebut, pihaknya masih akan terus membahas lebih detil terkait investasi pembangunan 17 kilang itu.

"Tapi kita pastikan semuanya akan sesuai dengan perjalanan dengan peraturan yang ada di Indonesia," ucap Rosan.

Pembangunan 17 kilang yang bakal dilakukan di Tanah Air sebelumnya telah ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, sebanyak 17 kilang itu akan berskala kecil atau small refinery.

Menurutnya, proyek kilang ini juga merupakan bagian dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan produksi BBM nasional secara merata dan efisien.

"Kita tidak membangun refinery di Amerika Serikat, tapi membangun refinery di Indonesia. 17 unit refinery di Indonesia sifatnya small refinery, Pak Presiden mengarahkan kebutuhan itu dipecah tidak disatu karena logistiknya akan lebih murah, lebih mudah dan lebih efisien," jelas Airlangga.

Dia menuturkan, pembangunan 17 kilang ini akan mengandalkan skema engineering, procurement, and construction (EPC) dari AS. Dengan begitu, peralatan dan teknologi kilang dibeli dari AS, tetapi seluruh pembangunan fisik dilakukan di Indonesia.

Menurut Airlangga, dengan dibangunnya 17 kilang minyak baru, pemerintah berharap kapasitas produksi BBM domestik bisa meningkat signifikan. Dia juga memperkirakan bahwa proyek ini dapat menyerap investasi besar dan menciptakan lapangan kerja bagi tenaga lokal.

“Kalau kita mau swasembada energi, maka produk refinery atau BBM itu harus kita produksi sendiri,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro