Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Kilang, Danantara Bidik Opsi Akuisisi Aset

Danantara Indonesia mempertimbangkan akuisisi aset kilang migas untuk memperkuat rantai pasok energi nasional, sejalan dengan semangat ketahanan energi.
Kilang minyak Motiva di Port Arthur, Texas./ Bloomberg - Luke Sharrett
Kilang minyak Motiva di Port Arthur, Texas./ Bloomberg - Luke Sharrett

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia menimbang peluang akuisisi aset di sektor pengolahan minyak dan gas bumi.

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir mengatakan investasi di sektor midstream migas menjadi krusial untuk melengkapi rantai pasok energi. 

“Investasi kilang itu unfortunately, it's complex dan memang mahal. Dan pengembaliannya panjang. Kalau perhitungan sekarang hingga 4 bulan ke depan, Jadi perhari ini kita mungkin bisa dapat kilang [akuisisi] pada valuasi yang sangat menarik,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. 

Di sisi lain, untuk membangun kilang baru, lanjut Pandu, akan memakan waktu lebih lama menyesuaikan isu rantai pasok. Tidak hanya itu, pengembalian modal juga akan relatif lebih panjang berkisar 10 tahun - 12 tahun. 

Potensi investasi kilang juga merujuk dengan semangat Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan ketahanan energi nasional. Untuk itu, penguatan investasi sektor midstream menjadi keniscayaan. 

Selain pengembalian modal yang lebih cepat, akuisisi juga memungkinkan Danantara untuk menempatkan tenaga kerja Indonesia, dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional.

"Yang buat saya paling penting juga adalah apakah itu bisa menciptakan multiplier effect dari sisi penyerapan tenaga kerja, buat orang Indonesia juga. Konsepnya bisa juga mengirim tenaga kerja kita ke luar," tegasnya.

Pandu juga menyoroti soal keekonomian proyek. Saat ini, Indonesia sudah memiliki fundamental industri hulu yang baik, sementara pasar juga terus berkembang. Untuk itu, menurutnya, Danantara akan mempertimbangkan peluang investasi yang memiliki keekonomian yang tinggi.

“Ya ini pilihan ekonomis kalau saya. Kecuali ada pemikiran lain di luar ekonomis. Nah buat saya secara overall, mau ngomong keekonomiannya, politiknya, Anda perlu upstream dan Anda perlu midstream,” tambahnya.

Saat ini, kepemilikan di sektor hulu dan midstream (kilang) adalah kunci untuk ketahanan energi dan keberlanjutan bisnis. Situasi pasar yang unik ini memberikan Danantara kesempatan emas untuk memperkuat posisinya di sektor energi dengan investasi strategis di kilang.

Sebelumnya, pemerintah sudah menghembuskan rencana pembangunan kilang minyak baru dengan total kapasitas 1 juta barel di dalam negeri serta rencana investasi pembangunan 17 kilang modular di AS yang menjadi salah satu paket negosiasi tarif dagang Presiden AS Donald Trump. 

Kedua proyek tersebut rencananya akan digarap dengan melibatkan Badan Pengelola Investasi Danantara. Adapun, rencana pembangunan kilang minyak 1 juta barel di dalam negeri telah memasuki tahap studi awal. 

Ketua Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional sekaligus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru saja menyerahkan dokumen pra studi kelayakan (pra feasibility study/FS) 18 proyek hilirisasi prioritas kepada Danantara.

Dalam daftar 18 proyek tersebut, terdapat rencana pembangunan kilang minyak di 18 lokasi dengan investasi senilai Rp160 triliun dan fasilitas penyimpanan minyak di 18 lokasi dengan investasi senilai Rp72 triliun.

Proyek kilang itu diproyeksi bisa membuka lapangan kerja baru untuk 50.960 orang. Adapun, 18 lokasi pembangunan kilang itu ialah Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, dan Semarang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro