Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Rosan P. Roeslani menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Rosan efektif mengepalai kementerian yang berhubungan langsung dengan investor di Indonesia selama 2 bulan alias hingga akhir masa Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin yakni pada Oktober 2024.
"Jangankan hanya dua bulan, seminggu dikasih amanah pun akan kita jalankan sebauk mungkin karena itu adalah kepercayaan kepada kita kepada saya dan akan dijalankan sebaik mungkin," ujarnya Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).
Adapun, Rosan yang pernah menjabat Wakil Menteri BUMN, berhasil memenangkan paslon Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Saat itu dia ditunjuk oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai ketua tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Mengacu laman resmi Pertamina, Roesan Roeslani lahir pada 31 Desember 1968. Dia merupakan lulusan S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992).
Dia juga mendapat gelar S2 MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994). Dalam perjalanan karirnya, Rosan juga pernah terpilih sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk periode 2015 - 2020. Di sela-sela dia menjabat sebagai ketum Kadin, Rosan kala itu sempat membantu dalam pemenuhan vaksin saat pandemi Covid-19.
Baca Juga
PR Datangkan Investasi di IKN
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Bhima Yudhistira menyampaikan setidaknya terdapat empat 'pekerjaan rumah' yang menjadi tanggung jawab Rosan.
Pertama, mempercepat realisasi investasi yang masih mangkrak di era Jokowi sekitar Rp149 triliun pada 2024.
“Meskipun waktunya terbatas karena berganti ke Prabowo, tapi ada waktu mempersiapkan strategi dan pembentukan tim percepatan investasi yang lebih progresif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/8/2024).
Kedua, meningkatkan promosi investasi yang lebih berkualitas contohnya di sektor ekonomi restoratif, dan energi terbarukan.
Bhima menyampaikan dengan peningkatan komitmen investasi yang lebih berkualitas diharapkan penciptaan lapangan kerja di daerah bisa lebih baik.
Pasalnya, per semester I/2024, investasi yang masuk senilai Rp829,9 triliun baru menyerap 1,22 juta tenaga kerja di seluruh wilayah.
Ketiga, kehadiran Rosan diharapkan dapat membantu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memformulasikan belanja perpajakan atau insentif pajak yang tepat sasaran.
Belanja perpajakan umumnya menyasar tiga sektor prioritas, yakni pariwisata, manufaktur, dan pertanian.
Belanja tersebut ditujukan untuk jenis pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Diskon tarif, termasuk tax holiday, atau diskon dinamisasi pajak ke bawah tetap akan mendominasi Insentif PPh. Sementara instrumen insentif PPN mencakup PPN ditanggung pemerintah (PPN-DTP).
“Perlu dipastikan investasi yang mendapat pengurangan pajak berdampak positif ke serapan kerja, hingga dampak positif ke lingkungan sekitar wilayah investasi,” lanjutnya.
Keempat, melibatkan peran pemda lebih intensif lagi terutama dalam keputusan investasi hilirisasi mineral.
Bhima melihat bahwa selama ini pemda kurang aktif terlibat di era UU Cipta Kerja padahal efek investasi juga ditanggung oleh pemda.
Adapun, realisasi investasi mencapai Rp829,9 triliun sepanjang semester I/2024 atau setara dengan 67% dari target Renstra yang sebesar Rp1.239,3 triliun, juga mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun.
Strategi Genjot Investasi di IKN
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengaku bakal berkoordinasi dengan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani untuk mempercepat realisasi kerja Satuan Tugas (Satgas) Investasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN. Di sisi lain, Rosan yang baru saja dilantik oleh Presiden Jokowi pada hari ini, Senin (19/8/2024) akan menggantikan posisi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Investasi di IKN.
“Nanti kita akan koordinasi dengan Kementerian Investasi, karena ketua Satgas Investasi. Pak Menteri [Agus Harimurti Yudhoyono] jadi wakil [Satgas percepatan investasi], kita akan inventarisasi semuanya,” tuturnya saat ditemui di Kantor Kemenkumham, Senin (19/8/2024).
Lebih lanjut, Suyus menerangkan bahwa saat ini Kementerian ATR/BPN telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) mengenai mekanisme kerja Satgas Investasi IKN.
Kemudian, Kementerian ATR/BPN juga mengaku telah merumuskan sejumlah aturan mengenai investasi dan percepatan pengadaan tanah. Di samping itu, juga telah diatur regulasi mengenai pembebasan sejumlah lahan yang masih bermasalah.
“Aturan-aturan terkait investasi juga untuk pengadaan tanah, pembebasan dan lain-lainnya sudah kita siapkan semua,” pungkasnya.
Pada kesempatan berbeda, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani berkomitmen untuk segera merealisasikan investasi baru ke IKN. Hal itu sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi.
Namun, tambah Rosan, dirinya akan terlebih dahulu membangun komunikasi dengan Menteri Investasi sebelumnya yakni Bahlil Lahadalia yang saat ini didapuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Saya belum bisa bicara panjang saya harus dikomunikasikan dulu dengan menteri investasi sebelumnya terkait langkah-langkah [realisasi investasi] ini bisa menjadi lebih teratur terstruktur dan investasi bisa masuk di IKN dan seluruh wilayah Indonesia," tuturnya di Istana Negara, Senin (19/8/2024).
Optimisme Bahlil dan Rosan
Eks Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia percaya diri bahwa suksesornya, Rosan Perkasa Roeslani, bisa menyelesaikan target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada akhir 2024.
Keyakinan tersebut Bahlil sampaikan ketika serah terima jabatan kepada Rosan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan pada Senin (19/8/2024). Apalagi, sambungnya, target investasi yang harus dipenuhi Rosan tidak sampai setengah lagi.
"2024, sudah kemarin kita sudah meluncurkan kuartal II; target kita Rp1.650 triliun, dan sudah mencapai 50% lebih. Jadi tinggal sedikit dan insyaAllah akan diselesaikan menteri yang baru [Rosan]," ujar Bahlil.
Dia menjelaskan, selama ini target investasi dari tahun ke tahun terus naik. Mesin demikian, Bahlil mengklaim pihaknya kerap bisa mencapai target tersebut.
Politisi Partai Golkar ini mencontohkan, pada 2023 investasi yang masuk ke Indonesia sudah mencapai Rp1.418 triliun. Menurutnya, angka tersebut melampaui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dan target Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Bahlil menyatakan tantangan Kementerian Investasi ke depan akan semakin besar. Namun, dia tetap yakin Rosan bisa mengatasinya karena merupakan seniornya ketika berada di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
"Saya berkeyakinan dia [Rosan] lebih baik dari saya," jelasnya.
Sementara itu, Rosan menyatakan Bahlil telah meletakkan dasar yang bagus di Kementerian Investasi. Oleh karenanya, dia yakin kerjanya akan lebih mudah.
Di samping itu, Rosan juga meminta setiap jajarannya di Kementerian Investasi tetap bekerja keras meski masa kerjanya tidak lebih dari 2 bulan lagi.
"Dalam dua bulan ini, berikanlah yang terbaik kalaupun hanya satu hari atau satu minggu, berikanlah yang terbaik," katanya pada kesempatan yang sama.