Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kalangan Pengusaha Senang Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi, Ini Alasannya

Apindo menyambut baik pelantikan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggantikan Bahlil Lahadalia.
Pengambilan sumpah jabatan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menkumham Supratman Andi Agtas, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani di Istana Kepresidenan, Senin (19/8/2024). Dok Youtube Setpres RI
Pengambilan sumpah jabatan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menkumham Supratman Andi Agtas, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani di Istana Kepresidenan, Senin (19/8/2024). Dok Youtube Setpres RI

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik pelantikan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk gantikan Bahlil Lahadalia.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menjelaskan, Rosan punya rekam jejak yang bagus. Terlebih, sambungnya, Rosan lama menjadi pengusaha sehingga tahu seluk-beluk permasalahan investasi.

"Background [latar belakang] dia dari pelaku usaha, dia sudah tahu masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Jadi ya kita dari pelaku usaha sangat mendukung," kata Shinta usai hadiri serah terima jabatan Menteri Investasi di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

Dia tidak menampik, waktu kerja Rosan hanya kurang dari dua bulan sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir pada 20 Oktober 2024. Shinta melihat perombakan kabinet kali ini untuk memuluskan transisi ke pemerintahan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto.

Selain itu, dia meyakini masih banyak pencapaian yang bisa diraih Rosan dan para menteri yang baru dilantik pada hari ini, Senin (19/8/2024). Terutama, lanjutnya, terkait pembenahan-pembenahan untuk memuluskan target pemerintahan selanjutnya.

Shinta mencontohkan, serapan tenaga kerja cenderung minim padahal banyak investasi yang masuk. Menurutnya, fenomena tersebut terjadi karena adanya perpindahan investasi dari sektor padat karya ke padat modal.

Oleh sebab itu, dia mendorong agar pemerintah ke depan mempercepat perluasan lapangan pekerjaan di sektor-sektor baru karena sisa waktu bonus demografi Indonesia sekitar 10 tahun lagi.

"Yang bisa diselesaikan, yang immediate [segera] itu mungkin yang terkait perizinan-perizinan, mungkin yang deadlock-deadlock [terhambat-terhambat]," ujar Shinta.

Sebagai informasi, Presiden Jokowi resmi melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (19/8/2024).

Salah satu yang dilantik ada Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang sebelumnya menjabat sebelumnya menteri investasi. Sementara itu, kursi jabatan yang ditinggalkan Bahlil diisi oleh Rosan Roeslani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper