Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani akan melakukan akselerasi hingga menyempurnakan berbagai kebijakan investasi dari menteri sebelumnya, Bahlil Lahadalia, selama kurang dari dua bulan masa jabatannya.
Rosan mengaku belum bisa menjelaskan secara spesifik ihwal program prioritasnya karena belum melakukan pertemuan dengan jajaran eselon I dan II Kementerian Investasi. Kendati demikian, dia menegaskan akan melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan Bahlil.
"Kita akan melihat program-program yang selama ini sudah jalan, yang sudah dicetak oleh Pak Bahlil. Tentunya akan kita teruskan dan kita percepat, akselerasi, dan tentunya kalau diperlukan penyempurnaan-penyempurnaan, akan kita lakukan penyempurnaan," katanya usai serah terima jabatan di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).
Dia juga mengakui punya tugas untuk penuhi target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada akhir 2024. Mantan bos KADIN ini percaya diri bisa memenuhi target tersebut.
Apalagi, menurutnya, Bahlil telah meletakkan landasan yang solid untuk dilanjutkan. Rosan juga mengingatkan, selama ini realisasi investasi di bawah kepemimpinan Bahlil juga cukup memuaskan.
"Timnya ini kan tidak berubah, timnya tetap ada, dan kita akan mencoba mempercepat, akselerasi itu sehingga target pada akhir tahun ini bisa tercapai secara keseluruhan," jelasnya.
Baca Juga
Sementara itu, Bahlil meyakini Rosan tidak akan kesulitan menjadi menteri investasi. Apalagi, lanjutnya, Rosan merupakan seniornya ketika berada di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).
Dia berpendapat, Rosan tidak punya tugas yang berat karena target investasi sudah tercapai lebih dari 50% pada Semester I/2024. Oleh sebab itu, Rosan hanya tinggal melakukan pembenahan.
"[Tinggal] penataan. Pak Rosan ini guru saya ini, percayalah akan lebih baik," kata Bahlil para kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi resmi melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (19/8/2024).
Salah satu yang dilantik ada Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang sebelumnya menjabat sebelumnya menteri investasi. Sementara itu, kursi jabatan yang ditinggalkan Bahlil diisi oleh Rosan Roeslani.