Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran IKN Naik Jadi Rp42,5 Triliun, DPR: Inisiatif Pemerintah Sepihak

DPR mengaku adanya penambahan pagu anggaran IKN Nusantara khusus 2024 dari Rp40,6 triliun menjadi Rp42,5 triliun dilakukan secara sepihak.
Wilayah Istana Presiden di IKN/Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Wilayah Istana Presiden di IKN/Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyebut adanya penambahan pagu anggaran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara khusus 2024 dari Rp40,6 triliun menjadi Rp42,5 triliun dilakukan secara sepihak.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dari Fraksi PKS Netty Prasetiyani menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah membahas penambahan anggaran untuk IKN.

“Setahu saya hal ini tidak pernah dibahas di Banggar. Ini merupakan inisiatif pemerintah secara sepihak,” ujarnya, Rabu (14/8/2024). 

Berdasarkan penyampaikan kinerja APBN Kita setiap bulannya, Bisnis.com mencatat anggaran untuk IKN pada Januari 2024 dialokasikan senilai Rp40,6 triliun.

Kemudian pada Februari 2024, pagu anggaran untuk IKN turun menjadi Rp39,3 triliun. Pada konferensi pers untuk kinerja APBN Maret, Sri Mulyani menyampaikan pagu IKN di angka Rp39,6 triliun.

Berlanjut pada April, posisi anggaran kembali naik ke angka Rp39,8 triliun dan Mei kembali ke pagu awal, yakni Rp40,6 triliun. 

Sementara pada Juni, Menkeu Sri Mulyani tidak memberikan informasi tentang update atau keterbaruan informasi terkait anggaran IKN. 

Lebih lanjut, Netty sebelumnya sempat mengkritik tanggapan pemerintah yang menyatakan membengkaknya anggaran peringatan HUT RI di IKN sebagai kewajaran. 

Sementara membengkaknya biaya peringatan HUT RI ke-79 disebutkan pemerintah lantaran kegiatan digelar di dua tempat, yakni di Jakarta dan di IKN. Dikatakan juga, masih terbatasnya infrastruktur di IKN membuat pemerintah harus mengalokasikan biaya transportasi dan akomodasi yang besar bagi para tamu. 

“Tentu saja biayanya bengkak karena infrastruktur belum siap tapi sudah dipaksakan untuk membuat acara di IKN. Apakah demi gengsi semata maka uang negara dikeluarkan jor-joran,” tuturnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan bahwa adanya penambahan anggaran tersebut akibat adanya belanja tambahan untuk infrastruktur. 

“Kita juga memberikan beberapa tambahan belanja seperti belanja bandara VVIP, jalan tol IKN, jalan Jembatan IKN yang kemarin beberapa sudah berfungsi dan ada beberapa yang masih perlu disempurnakan,” ungkapnya dalam konferensi APBN Kita, Selasa (13/8/2024). 

Berbeda lagi dengan anggaran untuk kebutuhan HUT ke-79 RI di IKN, yang tercatat senilai Rp87 miliar. Sementara anggaran perayaan HUT RI pada 2023 di Jakarta adalah Rp53 miliar. Artinya, terjadi kenaikan anggaran hingga 63% saat perayaan dilangsungkan di Nusantara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper