Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan peluang mal-mal di Jakarta untuk tumbuh bakal makin besar saat ibu kota pindah ke IKN Nusantara.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan, peluang pertumbuhan itu didasari oleh fungsi Jakarta nantinya akan menjadi kota global yang mendukung pertumbuhan bisnis usai tak lagi menyandang status sebagai ibu kota.
Di sisi lain, menurut dia, pindahnya ibu kota ke IKN di Kalimantan Timur tidak serta-merta mengurangi populasi di Jabodetabek. Sementara itu, untuk menjalankan usaha mal, jumlah populasi yang besar jadi faktor utama pendukungnya.
"Jakarta Raya, DKI Jakarta dan sekitarnya populasinya kan masih besar," ujar Alphonzus saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (30/7/2024).
Alphonzus pun optimistis, ke depannya, pemerintah akan mulai fokus membangun sektor perdagangan di Jakarta. Hal itu membuat pembangunan kawasan superblok yang mencakup hotel, mal, perkantoran, dan apartemen makin tumbuh di berbagai daerah penyangga Jakarta.
"Di Tangerang, Depok, Bekasi itu kan banyak bertumbuh mal-mal baru di daerah-daerah penyangga," katanya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Heru Budi Hartono membuka peluang bahwa Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan terbit usai upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI .
“Ya mungkin saja [terbit usai 17 Agustus],” katanya kepada wartawan di bilangan Cideng, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024)
Diberitakan Bisnis.com, Sabtu (8/6/2024), Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati menyampaikan, Pemprov DKI tengah fokus dalam meningkatkan seluruh unsur ekonomi supaya Jakarta menjadi pusat ekonomi setelah tak jadi ibu kota negara.
“Kita fokus bagaimana ekonomi Jakarta terus meningkat karena Jakarta pasca-ibu kota pindah pun akan menjadi center dari ekonomi, finance, bisnis, dan lain-lain sehingga seluruh unsur dari ekonomi itu kita tingkatkan,” ujarnya.