Bisnis.com, JAKARTA – Rangkaian trem otonom atau autonomous rail transit (ART) yang diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan digunakan sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, trem otonom di IKN pada tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI. Dia mengatakan, trem otonom akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.
Dia menuturkan, setelah sampai di IKN pada awal Agustus, trem otonom akan diuji coba secara internal, lalu dilanjutkan dengan uji coba bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 5 Agustus 2024.
Kemudian, rencana pelaksanaan showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober hingga Desember 2024.
“Saya berharap semua proses ini dapat berjalan sesuai rencana. Dengan begitu, trem otonom sudah bisa beroperasi di IKN pada Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, sesuai arahan Presiden,” jelas Budi Karya melalui keterangan resminya, Selasa (30/7/2024).
Dia menjelaskan, satu rangkaian kereta (trainset) trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong atau kereta berkapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.
Baca Juga
Budi Karya menambahkan, Kementerian PUPR akan segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom. Dia menuturkan, halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tetapi juga sebagai tempat melakukan pengisian daya atau charging.
Adapun, satu trainset trem otonom yang akan diuji coba tersebut juga telah tiba di Balikpapan pada 26 Juli 2024 lalu. Satu rangkaian tersebut adalah Trem Otonom Norinco (CRRC Zuzhou).
Budi menuturkan, satu rangkaian lagi, yakni Trem Otonom CRRC Qingdao Sifang baru akan tiba di Pelabuhan Semayang, Balikpapan, pada 31 Juli 2024.
“Semoga trem otonom ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN. Diharapkan pula, semoga trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan,” ungkapnya.
Adapun, trem otonom atau ART merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta tanpa rel. Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet sehingga kendaraan ini ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.