Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Surplus Neraca Dagang Susut, Target Kinerja 2024 Sulit Dicapai?

Surplus neraca dagang semester I/2024 belum mencapai 50% dari target 2024 yaitu sebesar US$31,6 miliar - US$53,4 miliar.
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.comJAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis mampu memanfaatkan peluang ekspor dan mempertahankan tren surplus perdagangan melalui berbagai strategi di tengah melemahnya kinerja dagang Indonesia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kinerja dagang pada semester I/2024 mencatatkan surplus US$15,45 miliar atau lebih rendah US$4,46 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian pada enam bulan pertama tahun ini tidak mencapai 50% dari total target sepanjang 2024 di batas bawah sebesar US$31,6 miliar, sedangkan batas atas sebesar US$53,4 miliar.

Itu artinya, Indonesia harus kerja keras untuk mengejar target surplus neraca dagang sebesar US$31,6 miliar - US$53,4 miliar pada semester II/2024.

Merespons hal tersebut, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag, Kasan, mengatakan, bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong peningkatan kinerja dagang pada semester II/2024.

“Termasuk memperkuat transformasi struktur ekspor ke arah peningkatan ekspor produk manufaktur, memperluas pasar ekspor ke Asean, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Latin,” kata Kasan kepada Bisnis, Rabu (17/7/2024).

Selain itu, pemerintah juga berkomitmen untuk menyelesaikan perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan Free Trade Agreement (FTA) yang belum tuntas.

Lalu, meningkatkan ekspor dengan fokus utama pada pada penurunan tarif, memberikan perhatian khusus pada negara-negara yang berfungsi sebagai hub-regional, memperkuat peran perwakilan perdagangan luar negeri, dan digitalisasi perdagangan.

Kasan mengatakan, pemerintah juga akan berfokus pada pengembangan sektor perdagangan jasa yang memiliki potensi besar.

“Pencapaian target ekspor nasional tentunya menekankan pentingnya upaya dan kerja sama dari semua pihak,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper