Bisnis.com, JAKARTA - Para kontraktor proyek pembangunan Istana Negara dan lapangan upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah perpacu dengan waktu untuk menuntaskan pengerjaan sebelum 17 Agustus 2024.
Hingga 11 Juli 2024 pengerjaan sudah mencapai 82,73%. Pada akhir Juli 2024 ditargetkan tuntas secara fungsional, dan berfungsi 100% pada saat 17 Agustus 2024, karena akan digunakan untuk upacara Kemerdekaan ke-79 RI.
Khusus pengerjaan fasad Istana Presiden yang berbentuk burung garuda dikerjakan oleh seniman kontemporer alias pematung seni rupa baru, Nyoman Nuarta. Seperti diketahui, semua karya Nyoman Nuarta ini menggambarkan seni patung modern sampai gaya naturalistik dengan menggunakan material tembaga dan kuningan.
Melalui Studio Nyoman Nuarta, alumni ITB angkatan 1973 itu mendesign dan menggerjakan bilah-bilah fasad Istana Presiden. Seperti dinarasikan oleh Prasetyo T, seorang arsitek, melalui akun @ipunk_baik, yang mengutip dari design asli Nyoman Nuarta, fasad burung garuda itu memiliki ketinggian 77,7 meter.
"Fasad ini dibuat menjadi 16-17 segmen yang akan dibalut oleh bilah burung garuda. Apakah itu bilah burung garuda? Bilah merupakan secondary skin yang menjadi fasad dari exterior Istana Presiden di IKN," tulisnya seperti dikutip Bisnis.com setelah mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.
Baca Juga
Untuk menutupi keseluruhan fasad pada Istana Presiden dibutuhkan total 4.661 bilah dalam 17 segmen yang dikerjakan dengan rencana durasi 465 hari kerja. Artinya, target 70 bilah per hari.
Modul bilah burung garuda sendiri tiap segmen memiliki tinggi hampir dua kali ketinggian orang dewasa. Material pembentuk bilah di antaranya adalah rangka baja, plat baja dan panel bilah dari kuningan.
"Dengan penggunaan baja dan kuningan ini maka ada konsekwensi berat yang harus dihitung. Berat dari masing-masing bilah ini adalah 0,3 ton atau sekitar 300 kilogram. Dan seluruh bilah berjumlah 4661 sehingga jika dihitung beratnya adalah sekitar 1.398,3 ton yang setara dengan 280 gajah," ujar Prasetyo.
Uniknya design ini adalah penggunaan bahan material metal. Bagian bilah semakin lama akan mengalami perubahan warna karena intervensi cuaca secara natural. "Namun, dengan proses patinasi, perubahan warna semakin lama akan semakin menarik."
Patinasi adalah proses yang dimiliki sebuah material mengandung tembaga di dalamnya. Perubahan warna ini dapat dipantau bersama-sama pada Istana Presiden di IKN dari tahun ke tahun, terutama saat upacara kemerdekaan 17 Agustus 2024.
Proses perubahan warna ini pun dapat dilihat melalui karya-karya Nyoman Nuarta yang dipamerkan pada beberapa ajang seni rupa. Belum lama ini karyanya dipamerkan lewat Art Jakarta, seperti perupa ayam dan bola dunia, berbahan kuningan dan tembaga.
Bagi yang tidak sempat ke IKN, dapat melihat karya datang ke NuArt Sculpture Park di Setraduta Bandung. Di sana juga terdapat koleksi lain karya Nyoman Nuarta terutama yang menggunakan media tembaga.
Salah satu karya Nyoman Nuarta, seperti perupa ayam, yang dipamerkan pada Art Jakarta, beberapa waktu lalu./Hendri T. Asworo
Pembangunan Istana Presiden di IKN
Pembangunan Istana Negara dan Kantor Presiden saat ini sudah memasuki tahap pengerjaan arsitektural interior, ukiran, dan sebagainya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebelumnya menyampaikan secara garis besar barang yang menjadi interior berasal dari dalam negeri, seperti lampu dan ukiran yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB), serta daerah lainnya.
Dia menyebut hanya sebagian kecil barang impor yang diinstalasi dengan tujuan untuk menambah kewibawaan dari sebuah istana. "Kecuali ada lantai labradorite itu dari Afrika, hanya untuk menunjukkan kewibawaan istana," ujarnya.
Istana Negara dan Kantor Presiden tersebut dilengkapi dengan sistem tata udara pintar, sistem penerangan otomatis, sistem air bersih, sistem pembuangan limbah, kamera pengawas, sistem deteksi kebakaran ,serta sistem pembuangan sampah pintar.
Sebagai informasi dalam Proyek Kantor Presiden, terdapat lobi utama, ruang rapat kabinet, ruang audiensi, serta ruang konferensi pers.