Penumpang Bus Rugi Rp15,7 Juta
"Mereka menuliskan, nomor pemesanan tiket hubungi 083837773599, atau hubungi akun resmi 085273027004. Ada juga nomor 085711454297 dan nomor-nomor lainnya, yang bukan merupakan nomor resmi PO SAN. Calon penumpang yang tidak mengecek kebenaran nomor tersebut, langsung bertransaksi dengan nomor palsu tersebut," jelasnya.
Sari mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan 20 kali laporan penipuan tiket bus yang mengatasnamakan PO SAN. Pihaknya memproyeksi total kerugian dari laporan-laporan tersebut sebesar Rp15,7 juta.
Dari jumlah tersebut, Sari mengatakan ada calon penumpang merugi hingga Rp2,1 juta untuk tiga penumpang yang akan berangkat. Bahkan, dia mengatakan penumpang tersebut mendapatkan tiket elektronik yang mirip dengan tiket resmi PO SAN.
Dia menduga, penipu tersebut memiliki tiket resmi PO SAN dan kemudian menirunya. Bagi calon penumpang yang awam, tentu tidak bisa membedakan antara tiket resmi dan tiket palsu. Namun, ketika dia akan naik bus, di manifest bus tidak tercantum namanya.
“Korban tidak bisa berangkat karena memang di jadwal resmi kami pada 23 Juni 2024 tidak ada pemberangkatan bus Executive rute Bengkulu-Solo [via Lubuk Linggau] di sistem penjualan PO SAN. Setelah diteliti, ada banyak perbedaan antara tiket resmi dan tiket palsu,” jelas Sari.
Sari menjelaskan, PO SAN telah melakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penipuan tiket bus. Hal tersebut dilakukan dengan membuat aplikasi Buzzit, aplikasi resmi PO SAN untuk pemesanan tiket.
Baca Juga
Selain itu, di Instagram resmi PO SAN juga telah dicantumkan linktree yang berisi nomor telepon resmi PO SAN. Kemudian, PO SAN juga sering memberikan peringatan penipuan dengan blast ke nomor-nomor Whatsapp para pelanggannya, dan juga menuliskan peringatan ini di media sosial dan di tiket resmi PO SAN.