Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sindoro Sejahtera Mulya Ramaikan Bisnis AKAP, Meluncur saat Nataru

Kurnia Lesani Adnan mendirikan PO Sindoro Sejahtera Mulya yang beroperasi saat periode angkutan Nataru.
Peresmian PO Sindoro Sejahtera Mulya (SSM) yang beroperasi perdana saat periode angkutan Nataru 2024/2025./ Dok. SSM
Peresmian PO Sindoro Sejahtera Mulya (SSM) yang beroperasi perdana saat periode angkutan Nataru 2024/2025./ Dok. SSM

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan Otobus (PO) Sindoro Sejahtera Mulya (SSM) beroperasi perdana dan mengerahkan 6 unit bus pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Direktur SSM, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, bus yang beroperasi terdiri atas dua kelas layanan yakni kelas Sleeper (Dream Coach) dan Executive 28 seat dilengkapi toilet juga snack bar.

"Kami memiliki semangat baru dengan hadirnya PO ini di tengah kondisi industri yang menantang," kata pria yang akrab disapa Sani dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

Adapun, Sani merupakan putra dari founder PO SAN yang eksis sejak 1980-an melayani angkutan bus AKAP. Sani diketahui juga merupakan Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia ini (IPOMI).

Sani menuturkan kehadiran SSM diharapkan bisa menjadi menambah pilihan masyarakat pengguna dan memperkuat industri transportasi darat, khususnya bus.

PO SSM akan melayani angkutan penumpang dengan rute Kotabumi - Poris - Pulogebang - Ponorogo PP (kelas executive - pagi), Poris - Pulogebang - Ponorogo PP (kelas sleeper-sore), Poris - Sragen - Ngawi - Magetan PP (kelas executive-sore).

Selain Sani, SSM didirikan oleh Dede Indra Permana, utra dari pendiri PO Sindoro Satria Mas asal Semarang yang awalnya eksis melayani angkutan bus pariwisata. Dalam perjalanannya Sindoro Satria Mas melakukan ekspansi ke angkutan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

Dede mengatakan, bisnis angkutan darat melalui angkutan bus ke depan akan berjalan dinamis melihat perubahan dan tuntutan pasar di segmen ini.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur utama seperti jalan nasional dan jalan tol menuntut perubahan layanan yang massif dari berbagai segementasi penumpang bus di tanah air.

"Saya kira bisnis di sektor ini tidak akan ada matinya selama kita terus berinovasi mengikuti perubahan jaman yang selalu dinamis," ucapnya..

Dede berharap dengan sinergi dan kolaborasi bersama, angkutan bus antar daerah bisa terus berkembang menghadapi tantangan zaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper