Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Aturan Baru LRT Jabodebek, Awas Kena Tarif Maksimum Rp20.000!

PT Kereta Api Indonesia atau KAI bakal menerapkan tarif maksimum pada LRT Jabodebek bagi penumpang yang tap in dan tap out pada stasiun yang sama.
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Kereta Light Rail Transit (LRT) melintas di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (2/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melakukan penerapan tarif bagi pengguna yang melakukan tap in dan tap out pada stasiun yang sama. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk mencegah potensi penyalahgunaan fasilitas.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono memperinci, bagi pengguna yang melakukan tap in dan tap out di stasiun yang sama dengan durasi kurang dari 60 menit dikenakan tarif minimum.

"Sementara itu, pengguna yang tap in dan tap out pada stasiun yang sama dengan durasi lebih dari 60 menit akan dikenakan tarif maksimum," kata Mahendro dalam keterangan resminya, Senin (8/7/2024).

Mahendro mengatakan, kebijakan ini berlaku untuk mendorong efisiensi penggunaan layanan serta meminimalkan potensi penyalahgunaan fasilitas.

Mahendro menuturkan, tarif maksimal Rp10.000 berlaku untuk waktu tap in dan tap out lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja atau Senin hingga Jumat saat off peak hour, serta pada hari Sabtu, Minggu, dan libur nasional.

Kemudian, tarif maksimal Rp20.000 berlaku untuk waktu tap in dan tap out lebih dari 60 menit di stasiun yang sama pada hari kerja saat peak hour.

Adapun, tarif minimum Rp5.000 berlaku untuk waktu tap in dan tap out kurang dari 60 menit di stasiun yang sama.

Para pengguna dapat melakukan pembayaran LRT Jabodebek menggunakan KMT KAI Commuter maupun KUE (Katru Uang Elektronik) Perbankan. LRT Jabodebek mengimbau pengguna memperhatikan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan agar dapat menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.

"LRT Jabodebek berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Sosialisasi mengenai penerapan tarif ini akan dilakukan secara intensif melalui berbagai media agar pengguna dapat memahami dan mematuhi kebijakan yang berlaku," pungkasnya.

Sebelumnya, KAI melaporkan LRT Jabodebek telah mengangkut sekitar 8,65 juta penumpang pada semester I/2024.

Mahendro menjelaskan, jumlah penumpang yang dilayani LRT Jabodebek sepanjang paruh pertama 2024 adalah 8.685.648 pengguna. Jumlah pengguna tertinggi pada semester I/2024 terjadi pada Juni yang mencapai 1.736.940 penumpang.

Mahendro menyebut, jumlah penumpang LRT Jabodebek terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Dia mengatakan, rata-rata peningkatan jumlah penumpang mencapai sekitar 8% tiap bulannya pada periode Januari-Juni 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper